Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP : Ducati Tak Khawatir Hak Istimewanya Dicabut

Dimas Pradopo - Senin, 6 April 2015 | 23:34 WIB
No caption
No credit
No caption


Italia – Pembalap Ducati mengaku tidak khawatir kehilangan ‘hak istimewa’ yang dimiliki seperti kelas open dicabut, karena mereka merasa motor GP15 dapat sendiri sendiri tanpa bantuan itu.

Ducati yang belum pernah menang sejak 2010 lewat Casey Stoner di Philips Island, hanya kalah 0,1 detik pada seri pembuka di Qatar (29/3).

Motor GP15 yang memulai debutnya di trek hanya sebulan sebelum GP Qatar, mengalahkan motor-motor baru lainnya dengan meraih finish kedua dan ketiga. Andrea Dovizioso dan  Andrea Iannone hanya disalip oleh rajanya MotoGP, Valentino Rossi.

Debut motor baru ini boleh dibilang melebihi semua harapan. Ketika ditanya tampaknya Ducati bakal bertarung meraih titel juara, Dovizioso menjawab masih perlu melakukan lima atau enam balapan lagi.

“Saat ini yang paling mungkin, saya hanya berpikir meraih point. Saya kira kami akan kompetitif juga di Austin,” ujar Dovi, panggilannya.

Sejauh ini Ducati memiliki keuntungan dan semua 'hak istimewa' yang diberikan seperti regulasi kategori open, misal  kapasitas bahan bakar lebih banyak, pemakaian mesin lebih banyak dengan izin pengembangan mesin sepanjang musim.

Kelonggaran lain, pemakaian kompon ban lebih lembut dan tidak ada batasan uji coba dengan pembalap tim pabrikan. Namun mereka telah mencapai kuota 3 podium dalam balapan kondisi kering (plus podium Dovi tahun lalu di Texas). 

MotoGP Race Direction mencabut kelonggaran pemakaian tangki berkapasitas 24 liter jadi 22 liter di seri berikutnya. “Tidak jadi masalah,” komentar Dovi, mengisyaratkan fakta bahwa tidak ada yang menggunakan kapasitas bahan bakar maksimal.

Menurut Dovi, Luigi Dall’Igna (desainer GP15) telah melakukan kerja keras sehingga bisa melawan Honda dan Yamaha, sesuatu yang dicari Ducati sejak 2011. 

Sementara Iannone menyebut GP15 memiliki potensi untuk menang sejak balapan pertama. “Kami hanya memiliki sedikit kesalahan, yang saya sadari selama lap kedua. Kehilangan banyak cengkeraman saat keluar tikungan, tetapi kami dapat mengatasinya,” jelasnya. 

Di masa lalu, mungkin benar bahwa hanya Casey Stoner yang bisa menggeber Desmosedici untuk meraih kemenangan. Kini tampaknya Desmosedici GP15 motor yang lebih bersahabat bagi Dovi dan Iannone yang hampir naik podium tertinggi. (otosport.otomotifnet.com) 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa