Italia – Pembalap Ducati mengaku tidak khawatir kehilangan ‘hak istimewa’ yang dimiliki seperti kelas open dicabut, karena mereka merasa motor GP15 dapat sendiri sendiri tanpa bantuan itu.
Ducati yang belum pernah menang sejak 2010 lewat Casey Stoner di Philips Island, hanya kalah 0,1 detik pada seri pembuka di Qatar (29/3).
Motor GP15 yang memulai debutnya di trek hanya sebulan sebelum GP Qatar, mengalahkan motor-motor baru lainnya dengan meraih finish kedua dan ketiga. Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone hanya disalip oleh rajanya MotoGP, Valentino Rossi.
Debut motor baru ini boleh dibilang melebihi semua harapan. Ketika ditanya tampaknya Ducati bakal bertarung meraih titel juara, Dovizioso menjawab masih perlu melakukan lima atau enam balapan lagi.
“Saat ini yang paling mungkin, saya hanya berpikir meraih point. Saya kira kami akan kompetitif juga di Austin,” ujar Dovi, panggilannya.
Sejauh ini Ducati memiliki keuntungan dan semua 'hak istimewa' yang diberikan seperti regulasi kategori open, misal kapasitas bahan bakar lebih banyak, pemakaian mesin lebih banyak dengan izin pengembangan mesin sepanjang musim.
Kelonggaran lain, pemakaian kompon ban lebih lembut dan tidak ada batasan uji coba dengan pembalap tim pabrikan. Namun mereka telah mencapai kuota 3 podium dalam balapan kondisi kering (plus podium Dovi tahun lalu di Texas).
MotoGP Race Direction mencabut kelonggaran pemakaian tangki berkapasitas 24 liter jadi 22 liter di seri berikutnya. “Tidak jadi masalah,” komentar Dovi, mengisyaratkan fakta bahwa tidak ada yang menggunakan kapasitas bahan bakar maksimal.
Menurut Dovi, Luigi Dall’Igna (desainer GP15) telah melakukan kerja keras sehingga bisa melawan Honda dan Yamaha, sesuatu yang dicari Ducati sejak 2011.
Sementara Iannone menyebut GP15 memiliki potensi untuk menang sejak balapan pertama. “Kami hanya memiliki sedikit kesalahan, yang saya sadari selama lap kedua. Kehilangan banyak cengkeraman saat keluar tikungan, tetapi kami dapat mengatasinya,” jelasnya.
Di masa lalu, mungkin benar bahwa hanya Casey Stoner yang bisa menggeber Desmosedici untuk meraih kemenangan. Kini tampaknya Desmosedici GP15 motor yang lebih bersahabat bagi Dovi dan Iannone yang hampir naik podium tertinggi. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR