Sepang – Tiga tahun berkompetisi di MotoGP bersama tim satelit, musim ini Stefan Bradl bergabung di tim lapis ketiga, tetapi ia tetap berpikir positif.
Setelah menjadi juara dunia Moto2 pada 2011, pembalap asal Jerman itu naik kelas ke MotoGP bergabung di tim LCR Honda yang merupakan tim satelit Honda. Ia mendapatkan motor RCV213 yang tak jauh beda dengan spek pabrikan.
Selama kurun 3 tahun itu, prestasi terbaiknya finish runner-up di GP Amerika 2013. Itulah satu-satunya podium sepanjang kariernya di MotoGP. Pada 2012 ia berada di posisi 8 klasemen pembalap, posisi 7 di 2013 dan tahun lalu ke-9.
Anak mantan pembalap Helmut Bradl ini lebih sering kecelakaan, seperti dialami tahun lalu. Padahal performanya tidaklah buruk. Mampu bersaing di barisan depan pada babak kualifikasi, tetapi tidak finish saat lomba.
Hingga akhirnya tim LCR menggaet Cal Crutchlow untuk musim 2015 menggantikan posisinya.
LCR Honda diperkuat dua pembalap, Crutchlow yang dibekali motor RC213V spek pabrikan dan pendatang baru Jack Miller mengendarai spek open class, RC213V-RS.
Bradl ditampung NGM Forward Racing, tim berkategori lapis ketiga dan satu-satunya tim Yamaha open class di MotoGP.
Meski berada di bawah tim pabrikan dan tim satelit, pembalap berusia 25 tahun ini tetap berpikir positif. Bradl membuktikan dirinya tak kalah kencang ketika melakukan sesi uji coba pramusim di Sepang, Malaysia.
Di hari pertama ia tercepat ke-8 dan hari kedua ke-11 dari 30 pembalap yang berpartisipasi. “Saya tetap berpikir positif. Banyak pekerjaan untuk mendapatkan motor yang siap mencetak waktu lap tercepat,” ujarnya di Sepang.
Ia bisa jadi ancaman, terutama pada babak kualifikasi. Meski yakin tim Forward tidak mungkin memenangkan lomba. Tahun lalu tim Forward berhasil meraih 1 pole position dan 1 podium bersama Aleix Espargaro.
Mampukah Bradl menarik perhatian di musim 2015, agar bisa kembali berada di tim papan atas? (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR