“Ada dalam benak kami untuk mengembangkan dan menjual pada tim sebuah motor dengan harga mirip dengan kompetitor,” ujar Gigi Dall’Igna pada saat itu.
Namun rupanya kali ini Ducati menggeser perhatiannya pada skema menyewakan motor. Hal ini diungkap Paolo Cabiatti, project director Ducati MotoGP, seperti dikutip Crash.net.
“Kami menimbang saat ini apa yang akan dilakukan tahun depan. kami lebih berpikir tentang paket sewa, bukan lagi menjual motornya. Mirip hubungan kami dengan Pramac,” sebut Cabiatti. “Saya pikir kami akan menyiapkan empat atau enam motor.”
Ducati berniat memindahkan semua asetnya pada Open Class. Namun ternyata pergeseran regulasi membuatnya tetap bisa berada pada opsi Factory tetapi dengan keuntungan Open Class. Hal ini berlaku pada kedua Ducati di tim pabrikan maupun di tim Pramac.
Hal serupa akan diaplikasikan pada tim Suzuki yang hadir tahun depan. Artinya, hanya Honda yang melakukan skema penjualan motor Open Class yang dijuluki Honda Production Racer. Sementara Yamaha, seperti tampak pada besutan Aleix Espargaro, menyewakan mesin, frame dan swing arm dari M1. (otosport.co.id)
| Editor | : |
KOMENTAR