Monte Carlo – Ketika keluar dari pit, Hamilton melihat Nico Rosberg dan Sebastian Vettel melitas di trek. Juara dunia bertahan itu baru menyadari apa yang telah terjadi.
Menurut analisis balap F1 Adam Cooper, tim Mercedes melakukan kesalahan parah. “Keputusan ini sering terjadi, hal-hal yang sederhana memiliki dampak besar,” ujar kepala motorsport Mercedes, Toto Wolff.
“Dalam kasus tertentu, sistem menunjukkan kami data yang salah. Berdasarkan data tersebut kami memutuskan untuk pit. Kami pikir memiliki gap (yang cukup), tetapi kami tidak punya. Karena di Monako Anda tidak memiliki GPS, itu yang membuat semuanya jadi rumit,” terangnya.
“Dia (Hamilton) berpikir kami telah melakukan pit stop kepada Nico, tetapi dia tidak menyadari yang lain tidak masuk pit. Dia tidak tahu,” lanjutnya.
Wolff menyebut data yang dimiliki timnya menujukkan adanya margin dan dia mengatkan kondisi bannya sudah kurang bagus. Terlalu banyak informasi dan, “Kami pun memutuskan pit. Tetapi tujuan utama pemanggilannya adalah karena kami memiliki kesempatan,” imbuhnya.
Kata Wolff, ketika Hamilton bilang suhu bannya turun, tim mengira memiliki gap aman, ternyata tidak. Hamilton melaju lebih lambat dari yang seharusnya ketika di belakang safety car (SC).
Pada lap 65, waktu lapnya 2 menit 11,321 detik. Bandingkan dengan Felipe Nasr (Sauber) yang masuk pit empat detik setelahnya, tidak melambat karena adanya SC, 1 menit 59,948 detik.
Daniel Ricciardo (Red Bull) yang masuk pit 31 detik setelah Nasr, mencatat waktu satu lap dalam 1 menit 59,200 detik. Artinya Hamilton kehilangan sekitar 11 detik dari waktu yang seharusnya.
Hamilton tidak menyadari bahwa ia kehilangan detik yang berharga... (bersambung) (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR