Pelukan terakhir Luca (kanan) terhadap Alonso jelang lomba di Monza
Maranello - Balapan F1 Italia yang berlangsung di Autodromo Nazionale Monza, Ahad (7/9) lalu dengan tidak finishnya Fernando Alonso dam Kimi berada di urutan kesembilan menjadi hari buruk, tak cuma menimpa tim Ferrari. Tapi, juga buat pabrikan mobil kebanggaan masyarakat Italia.
Bagaikan petir di siang bolong, orang nomor satu di Ferrari Luca di Montezemolo mengumumkan pengunduran dirinya setelah 23 tahun di Maranello. Pengumuman itu disampaikan menjelang pertemuan dewan Ferrari membahas keuntungan perusahaan di Maranello, besok.
Luca telah mengakhiri spekulasi tentang masa depan dengan melepaskan jabatan sebagai presiden Ferrari. Padahal, saat kualifikasi F1 Monza ia menepis rumor pengunduran dirinya.
Nah, dengan keputusan itu, pria 67 tahun itu mengatakan bahwa ini "akhir dari sebuah era" untuk Ferrari menjelang penggabungan dari kelompok Fiat-Chrysler.
"Ini akan membuka tahap baru dan berbeda yang saya rasa harus dipelopori oleh CEO kelompok," sebut Montezemolo. Maksud dari perkataannya itu mengarah pada Sergio Marchionne, bos Fiat-Chrysler.
Diakui oleh Marchianno kalau Montezemolo memiliki hasil keseluruhan yang besar untuk Ferrari sebagai perusahaan. "Anda juga harus melihat hasil olahraga, dalam kasus Ferrari. "Kami belum pernah menang dalam enam tahun ini," tegas Marchionne. Kegagalan Ferrari mengoleksi kemenangan, menurut Marchionne yang tidak bisa diterima.
Hasil dari balapan di Monza itu dinilai sebagai prestasi terburuk yang disaksikan di depan mata pendukung Ferrari. "Kami memiliki pembalap terbaik di dunia dan itu dan itu tidak bisa diterima akan harus start dari urutan ketujuh dan 13," papar Marchionne. (Otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR