Kesempatan Hamilton mencetak waktu tercepat memang buyar pada sesi terakhir kualifikasi. Mobil Mercedes nomor 44 besutannya melebar pada tikungan 8 pada lap pertama percobaan mencetak waktu, lalu malah melintir dan berputar 180 derajat ke run-off area pada lap berikutnya. Meski tim belum menyelidiki penyebab pasti insiden ini, Hamilton lebih dulu mengakui kesalahannya.
“Pada saat itu kami tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi aku perkirakan aku mengerem terlalu kuat,” buka Hamilton sambil menampik ketika ditanya apakah ia terlalu ngotot mengejar Rosberg.
“Kukira aku tidak terlalu ngotot, laptime-ku cukup bagus sepanjang akhir pekan ini dan aku tahu aku punya waktu tambahan dan aku langsung tancap di putaran awal, tapi akhirnya malah tak bisa kuselesaikan. Percobaan kedua, aku rasa seperti membawa mobil ke daerah yang tak kukenal, tapi perjalanan masih panjang, jadi jangan singkirkan aku dulu,” kilahnya.
Hamilton memang tampak kencang, bahkan terkencang sebelum spin out dan tak bisa melanjutkan kualifikasi. Strategi keluar awal atau akhir pada sesi penghujung kualifikasi, menurutnya sama saja.
“Bahkan kalau aku keluar terakhir, aku pasti akan mengejar kemenangan. Pastinya akan lebih berat lagi ke depannya. Yang kutahu, secara mental aku mengejar kemenangan tapi terbatas karena kerusakan, juga mencoba mendapat poin sebanyak mungkin,” imbuhnya.
“Aku hanya akan coba dan bersenang-senang, menjauhi masalah dan menikmati waktuku. Balap besok akan panajng dengan strategi berbeda dan berbagai hal lain. Hebat bisa melihat Williams kencang hari ini dan bagus untuk mereka bisa berada di baris terdepan. Kadang ini adalah kesempatan buat orang lain, tapi semoga besok kami bisa memiliki balap yang baik dengan mereka,” harapnya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR