Debut Kevin mencuat pada saat uji coba pembalap muda di Abu Dhabi November 2012. Pada saat itulah, pembalap 21 tahun itu mempesona semua orang di McLaren.
Pun demikian pada saat mencoba mobil F1 pertama kalinya, Magnussen mencetak waktu cukup cepat. Hanya dengan tiga lap, ia bisa membukukan waktu yang bisa membuatnya masuk posisi 6 grid balap F1 di seri sebelumnya. Martin Whitmars pun berseru kalau kevin cukup mengesankan dan sangat cepat.
Nyatanya, bidikan McLaren pada Magnussen telah dilakukan saat ia masih berkompetisi di Formula Renault 3.5. Meski ia hanya berhasil duduk posisi dua di klasemen akhir, catatan perjalanan balapnya di musim 2013 cukup mengesankan buat Martin. Utamanya pada seri-seri awal musim.
“Ia bisa mendapatkan pole dengan Felix Da Costa di sebelahnya. Saat start, Da Costa merangksek ke tikungan pertama. Kevin bisa saja tidak melihat dan...benturan!” kata Whitmarsh.
“Tapi Kevin melihatnya dan membiarkan ia lewat, yang pastinya sangat bertentangan dengan instingnya. Saya telpon di segera setelah lomba dan bilang ’Kevin, tadi adalah hal paling mengesankan yang kamu lakukan yang pernah kulihat’,” serunya lagi.
“Mengetahui ia secepat kilat, ia lalu mempelajari bagaimana memenangkan kejuaraan, dan itulah yang dilakukannya. Ia telah mengesankan semua orang sepanjang tahun ini,” lanjutnya.
Perjalanan Kevin berlanjut dengan tes lain di bulan Julli di Silverstone. Lagi-lagi, sepak terjangnya membuahkan hasil bagus.
“Yang mengesankan adalah konsistensinya, tidak ada kesalahan sama sekali. Saya juga ikut dalam diskusi teknis di penghujung hari dan ada banyak insinyur di sekitarnya dan juga sekitar 20 orang lagi denga video conference. Saya duduk mendengarkan feedbacknya, sunggu jelas dan presisi, sangat percaya diri, dan aku sadar ‘Orang ini Spesial’,” puji Whitmarsh.
McLaren cukup berhasil mengangkat Hamilton delapan tahun lalu. Tampaknya Kevin diharap bisa mengulang sukses tersebut.
“Satu hal yang ingin saya katakan – sebenarnya agak ragu-ragu kalau berpikir soal ini – lebih mudah untuk Lewis karena kami bisa memberikannya banyak tes yang tidak bisa kita lakukan lagi. Jadi, memang ada resiko, tapi kami tidak akan melakukannya kalau tidak yakin bisa,” tegas Whitmarsh. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR