Pujian pun telontar dari prinsipal tim, Martin Whitmarsh. “Jelas sangat berbakat dan bertekad tinggi, makanya kami punya harapan besar untuknya,†cetus Whitmarsh. “Terlebih, caranya memenangkan Formula Renault 3.5 sunggu menakjubkan, menunjukkan tidak hanya kecepatan tapi juga kedewasaan juga kemampuannya terhadap struktural dan mengatur kemenangan.â€
Bagi Kevin yang merupakan putera pembalap F1 Jan Magnussen, jelas jadi peristiwa menggembirakan. “Aku tidak akan mengecewakan Anda,†janjinya.
“Begini deh, gampangnya tim ini adalah tim terhebat,†tambah Magnussen. “Sudah jadi impian saya untuk mengemudi buat McLaren sejak saya masih anak kecil. Dan tidak berlebihan kalau saya mendedikasikan setiap hari dari hidup saya untuk meraih tujuan jadi driver McLaren Formula One.â€
“Saya punya rasa hormat tinggi buat semua yang ada di McLaren, dan saya ingin mengucap terima kasih buat semua, tetapi utamanya buat Martin dan rekan-rekan seniornya, terima kasih untuk kesempatan ini,†girangnya.
Langkah McLaren menggandeng rookie memang jarang. Terakhir, cukup sukses dengan Lewis Hamilton pada 2007. Sebelum Lewis, lebih lama lagi, tepatnya pada 1995 dan terjadi pada Jan Magnussen, ayah Kevin. Jan memulai debut F1 bersama McLaren sebagai pengganti Mika Hakkinen. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR