Padahal Kimi sempat punya masalah dengan sakit punggungnya di seri Singapura. Akibat sakit punggung itu, Kimi harus start dari grid 13 dan balapan dengan menggunakan pain killer. Uniknya, ia bisa mendapatkan ritme balapan dan finish podium 3.
Kalau dalam kondisi sulit seperti itu, Kimi masih bisa merangsek ke tiga besar, bukan mustahil ia mengejar Vettel di Korea. “Mereka memang kencang sepanjang tahun ini. Lalu, ada beberapa seri yang ternyata tidak sekuat harapan orang, tetapi akhir-akhir ini memang kuat sekali. Semoga dengan sirkuit yang lebih normal, kondisinya bisa lebih seragam,” harapnya.
Soal sakit punggungnya, Kimi kembali bilang bukan masalah berarti. “Saya tidak akan berada di sini kalau tidak buat balap. Jelasnya, kita lihat saja besok. Saat ini memang baik-baik saja, tapi sulit bilang sampai saya balap dan mengetahui bagaimana rasanya nanti. Tapi, saya pikir enggak masalah,” paparnya seraya bilang sakit ini bukan yang pertama. Menurutnya, sudah lama dirasakannya, tetapi kadang sakit, kadang tidak. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR