"Kami sedang melihat opsi di MotoGP maupun di WSBK. Kami pun sudah berbicara dengan Aprilia, Suzuki dan Ducati di MotoGP tapi saya juga melihat ada pilihan di WSBK. Saya sendiri sudah bertemu dengan Dall’lgna general manager Ducati Corse, tapi saya masih punya pilihan lain." tukas Laverty.
Rider tim Crescent Suzuki di WSBK ini pun sudah dua kali menjajal motor Suzuki untuk gelaran MotoGP dalam beberapa bulan terakhir dan sepertinya cukup antusias. Suzuki pun belum mengumumkan siapa saja ridernya untuk musim 2015 mendatang, Suzuki yang sebelumnya melirik Dani Pedrosa untuk menjadi ridernya, kini tidak punya harapan lagi karena Pedrosa telah memperpanjang kontraknya dengan Honda.
Laverty pun memiliki kesempatan untuk bergabung dengan tim Ducati, ini terlihat dari ketidak jelasan tentang kontrak Cal Crutchlow. Jika Crutchlow memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya maka kesempatan Laverty untuk bergabung dengan tim Pramac Ducati cukup besar.
"Di Ducati masih tergantung pada keputusan Cal, apakah dia tetap di tim atau tidak. Tahun lalu Ducati mewarkan kontrak untuk bergabung dengan Pramac dan itu cukup penting bagi saya karena mereka masih tertarik berkerja sama dengan saya," tutur Laverty.
Tahun lalu memang Laverty mendapat tawaran bergabung dengan Pramac akan tetapi ditolaknya, mengingat ketidak pastian Ducati mengenai kelas terbuka. Laverty pun ikut diperdebatkan pada proyek Aspar Aprilia 2014, sebelum kepindahan Dall’lgna ke Ducati. Akan tetapi Aprilia hanya punya satu kelas terbuka yaitu tim Ioda Racing dan ditambah pasokan mesin untuk PBM.
"Aprilia masih memutuskan apakan tetap di WSBK atau beralih ke MotoGP satu tahun lebih awal. Ini cukup baik karena mereka tertarik untuk berkerja sama lagi dengan saya dan jujur saya akan mempertimbangkan kedua pilihan itu."
Tahun lalu merupakan masa sulit bagi Laverty, meskipun bergabung dengan tim Aprilia akan tetapi dirinya menghadapi masa depan yang tidak pasti hingga akhirnya menandatangai kontrak dengan Crescent Suzuki. Dirinya mengakui bahwa menghindari ketidakpastian tersebut adalah kunci untuk tahun depan sekaligus jadi pelajaran bagi dirinya.
"Saya ingin sesuatu yang disepakati sejak awal. Dan untuk pilhan kontrak dengan tiga pabrikan tersebut untuk MotoGP merupakan hal yang positif jadi saya harus melihat mana yang pling layak untuk saya. Saya sudah di WSBK selama empat tahun terakhir jadi, saya juga mempertimbangkan untuk tetap dengan tim saya yang sekarang. Tim ini adalah tim yang fantastis, memang tahun lalu tahun yang sulit bagi kami. Jadi sangat penting tahun depan, kami menunjukan bahwa kami mampu menjadi yang terbaik." (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR