Persoalan dan prioritas utama dari performa Willy bukanlah kalah skill dari pembalap di depannya. Akan tetapi, Willy kalah bobot dengan para pembalap Jepang yang lebih ringan dari dirinya. Efeknya dengan performa motor sejenis, tentu faktor penentu kemenangan adalah bobot yang lebih ringan.
Terlihat di catatan waktu tercepat untuk peraih empat besar Asia Talent Cup, Sentul kemarin yang mengukir waktu 1 menit 37 di mana postur dan bobotnya lebih mungil.
"Cukup puas dengan hasil kali ini meskipun masih ada pe-er yang mesti dibenahi terkait penurunan bobot. Jika bisa menurunkan bobot prediksi saya catatan waktu bisa lebih dipertajam lagi," ujar Willy Hammar. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR