Bahkan Sigit mengatakan bahwa penyebab performanya kurang menggigit di seri ketiga, adalah karena kompon sudah habis di lap-lap terakhir. Sehingga ia hanya bisa menjaga jarak aman dan tidak membuat kesalahan berarti. Hal itu terlihat sangat nyata di kelas IP2.
“Kompon ban cepat aus adalah penyebab utama menurunnya performa di akhir-akhir balapan. Dari sisi perfomra dan konsistensi motor sih, baik-baik saja. Tapi memang masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan, misalnya seperti setting suspensi dan mesin. Meski demikian, saya mengerti Yamaha tidak hanya fokus pada kecepatan, tapi fokus pada stabilitas handling motor,” jelas Sigit usai memenangi race 2 IP1.
Meski bisa tampil kompetitif di kelas IP1, sayangnya pada race pertama ia malah mengalami insiden. Rem depan motornya mengalami kerusakan, dan menabrak pagar pembatas di salah satu tikungan. Beruntung ia tidak mengalami cedera ketika hal itu terjadi.
“Dari sisi performa motor Jupiter Z1 tidak mengalami masalah, hanya saja tim-tim lain sepertinya sudah mulai bisa mengejar. Jadi tim juga harus berupaya lebih keras, agar performa motor bisa lebih baik lagi!” harapnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR