Ini diakui Roy Tanga, bos tim Bank Sumsel Babel. "Makan gampang, toilet gampang, ngadem lebih asik lagi," ujarnya.
Meski demikian, karena memanfaatkan bagian lahan parkir yang kecil, lomba kali ini membutuhkan kepresisian tinggi. Beberapa peserta seeded bahkan merasa trek sangat sempit.
Hal ini tidak ditutupi panitia yang juga sulit mengembangkan soal untuk para peserta. "Memang enggak bisa banyak kreasi dalam membuat soal. Mau pakai circle akhirnya ngga, mau mundur dengan escape apalagi. Tapi intinya unsur safety bagi peserta," terang Gagan Sofiana, pimpinan lomba.
Kejurnas sendiri diikuti 160 peserta. Tingginya animo didukung kehadiran peserta dari klub slalom di Bogor, Karawang, Garut dan Tasikmalaya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR