Tentunya tidak mudah melewati hari pertama yang penuh dengan tantangan besar. Diantaranya adalah karena lintasan yang basah di sebagian area. Pada hari Kamis kemarin, hujan lebat mengguyur kota Serang, termasuk di lintasan, yang mengakibatkan lintasan menjadi basah dan berlumpur. Meskipun pada hari Jumat matahari bersinar terik, tapi tidak semua jalur kering. Bahkan masih ada yang berlumpur.
“Kami baru tiba di Jakarta pada hari Kamis, dan sudah berangat lagi pada hari Jumat dan mulai bertanding. Meskipun lelah dan masih jet lag, hal ini tidak menghambat kami untuk memberikan yang terbaik,” kilah M. Indra Prasetyo, selaku navigator untuk Rifat Sungkar
Selain itu, akibat dari jumlah peserta yang meningkat drastis dibanding seri sebelumnya, yaitu 176 peserta, jarak start antar peserta juga semakin pendek. Masalahnya adalah ketika peserta yang di depan mengalami masalah dan terhenti, otomatis akan menghambat peserta yang di belakang.
Meskipun dihadapkan banyak tantangan, Rifat Sungkar, bersama Mitsubishi Pajero andalannya, berhasil finish di posisi ke dua pada SS1 dengan catatan waktu 3 menit 33,9 detik, terpaut 0,9 detik dengan H. Syamsuddin di posisi pertama di kelas Free-For-All 4 Cylinder.
Di SS2, mengulang lintasan yang sama, kondisi lintasan sudah jauh lebih kering dari sebelumnya. Catatan waktu para peserta semakin meningkat dan memperketat persaingan. Di SS2 ini, Rifat berhasil finish dengan mencatat waktu 3 menit 24,6 detik, meninggalkan H. Syamsuddin dengan selisih waktu 11,7 detik. Dengan hasil SS2, Rifat Sungkar bersama M. Indra Prasetyo berhasil naik ke posisi pertama di hari pertama ini.
“Hari pertama kali ini cukup banyak tantangan, namun kondisi Mitsubishi Pajero yang prima mampu menghantarkan kami ke posisi pertama di hari pertama putaran kedua Kejurnas Speed Offroad. Semoga bisa mempertahankan posisi ini pada hari kedua besok,” ujar Rifat Sungkar. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR