Pereli asal Perancis ini memang sudah banyak berpengalaman membalap di Reli Yunani. Bahkan untuk sekelas pereli papan atas, Loeb hanya bisa dua kali juara di Yunani dari sepuluh reli yang pernah diikutinya. Ia mengatakan kunci untuk menang di Reli Yunani adalah bertahan bukan memaksa untuk menang.
"Memang beberapa stage berkarakter halus dan kencang, namun di beberapa stage lainnya justru berserakan batu-batu yang bisa merusak suspensi. Selain itu cuaca yang panas juga sangat mempengaruhi performa ban. Bahkan seringkali mencetak rekor waktu tercepat bukanlah hal yang penting di Yunani. Anda perlu melihat hasil keseluruhan sebelum memutuskan strategi membalap!" nasehat Loeb.
Walaupun Reli Yunani memiliki tingkat kesulitan tinggi, Loeb yakin bisa menang kembali di tempat yang memiliki julukan "rumah para dewa" ini. "Tahun lalu saya nyaris saja menang, saya akan merebutnya kembali tahun ini!" yakinnya.
Hal serupa juga pernah dikeluhkan oleh Subhan Aksa wakil Indonesia di kelas Production World Rally Championship (PWRC). Bahwa Yunani memiliki karakter cukup keras. Kerikil yang tajam bahakn bisa menyobek ban mobil jika sedang sial. Makanya harus ekstra hati-hati dalam mengendarai mobil. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR