Lebih murah ketimbang harganya di pasar Eropa yang mencapai 4000 Euro yang setara Rp 62 jutaan. Juga lebih murah dari harga jualnya di Jepang yang dirilis 400 ribu Yen atau sekitar Rp 45,9 jutaan.
Rencananya, skutik ini akan diproduksi di pabrik Yamaha di Thailand. Jadi wajar jika harga jualnya lebih terjangkau. Dan bukan tidak mungkin, model ini akan diterima pasar karena bentuknya yang unik. Secara harga jual, seharusnya tidak akan jauh berbeda dari Honda PCX 150.
Yamaha Tricity ini ketika belok, dua roda di depan masih bisa bergerak fleksibel mengikuti arah dan kemiringan motor. Yamaha menyebut teknologi ini dengan Leaning Multi Wheel (LMW).
Perangkat utamanya adalah link atau pegangan berbentuk jajar genjang yang bisa bergerak menyesuaikan arah menikung dan kemiringan motor.
Ruang bakar pada mesinnya 125 cc dengan pendingin air. Mesin ini memiliki bore x stroke 52,4 x 57,9 mm sama seperti Yamaha GT125 dan Xeon RC dengan power puncak dikisaran 11,4 dk. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR