Ngomongin ubahan mesin, tak sedikit dari penyuka modif yang engine swap alias tukar mesin pakai Honda Supra X125. Tetapi, ini kali Roy ingin tetap mempertahankan mesin standar.
Tetapi, bukan tak beresiko Roy mempertahankan mesin standar. Sebab, berbuntut pada posisi gir depan dan belakang yang enggak center karena pemakaian swing arm baru.
Maklum, meski usia motor tergolong tua tapi kaki belakang ingin tampil muda. Maka itu, roda belakang dijejali ban lebar. Tetapi, dengan arm standar, tentu enggak bisa. Maka itu, kudu ganti. Lengan ayun pakai milik Honda Mega Pro. Efeknya, posisi gir belakang lebih ke luar.
Agar gir depan dan belakang tetap center alias lurus, posisi gir depan dibuat lebih keluar. Untuk pemasangan ganjelan gir, Didit yang ditugaskan untuk mengubah tampilan Honda bebek 800 ini mengandalkan beberap gir yang sudah tidak terpakai alias bekas.
Kini setelah ketemu solusinya, ubahan roda yang juga jadi syarat utama agar tampilan bebek lawas ini lebih liar, bisa lebih dimaksimalkan. “Saya pasang pelek belakang ring 17 inci dengan lebar 3 inci. Sedangkan pelek depan, pasang yang 2,15 inci. Semua pelek pakai bahan aluminium,” timpal Roy.
Beres dengan kaki-kaki, kini Roy dan Didit tinggal fokus di bagian kemudi. Enggak perlu repot seperti akali gir agar center, setang pun tinggal caplok milik Kawasaki Ninja 150. Biar makin terlihat fresh dan beda, maka keseluruhan konsep ditutup pakai lampu variasi bergaya klasik produk aftermarket. (motorplus-online.com)
Asyik...
Ban depan : Mizzle 2,50-17
Ban belakang : Duro 130/70-17
Pelek depan : 2,15-17
Pelek belakang : 3,00-17
Editor | : | billy |
KOMENTAR