Tapi, buat mewujudkan ambisinya itu, KLX tentu kudu dibuat nyaman dan tangguh. “Buat saya, ubahan mesin enggak terlalu penting. Yang jelas motor harus nyaman saat diajak riding ke hutan,” tegas pria berambut panjang itu.
“Motor ingin nyaman, berarti yang diubah itu kaki-kakinya,” kata Mas No Sapaan akrab Sugiyono. Tahap pertama yang digarap pemilihan suspensi. Depan mengandalkan Honda CR 85 dengan model upside down yang dilengkapi seal saver. Pakai merek Shock Sox, tujuannya agar terhindar dari debu dan lumpur.
Mas No yang alamat bengkelnya di Jl. Sumur Batu Raya, Blok A3, No. 2, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat ini mau berbagi tips dan trik. Triknya, unitrack aslinya dipindah ke dudukan link. Lalu, tuas link dihubungkan ke dudukan arm dengan mengandalkan pelat besi yang panjangnya 20 cm dari titik as unitrack ke titik as arm. Tebal pelat, 8 mm.
Sekarang monosok yang mengaplikasi dari Honda CR 85. Cara pemasangannya juga harus ada yang diubah. Jika langsung dipasang, tabung sok akan mentok rangka. Nah, agar tidak mentok, caranya pelat besi pada bagian kanan rangka dipotong. Lalu dilas lagi setelah posisinya digeser 12 mm.
Usai dandan kaki-kaki, sebagai finishing, warna dipilih nuansa kalem tapi sangar. "Kelir hitam dan putih dengan kombinasi stiker Sixpack dipilih agar motor terlihat eye catching," tutup Agung yang ramah ini. (motorplus-online.com)
Ban depan: Kenda 80/100-21
Ban belakang: Kenda 100/100-21
Setang: Renthal
Engine guard: Rock Well
Rock Well Workshop: 0856-9354-0003
Editor | : | billy |
KOMENTAR