Cukup sederhana mengembangkan dua konsep ini. Nuansa sporty dikejar dengan aplikasi komponen pendukung biar makin racing. Contohnya comot setang jepit Ride It. Dudukan yang simpel dan bolt on, mempermudah mengubah tampilan ala balap.
"Cuma menyesuaikan tinggi setang dan sudut setang saja agar lebih ridiable dipakai. Apalagi motor dipakai harian dan juga buat berangkat kuliah,” cuap Zaky yang sekolah di Jurusan Komunikasi Visual, Udinus, Semarang.
Aroma ala racing juga nampak pada buritan. Sepatbor belakang sengaja dicopot, pilihan pernik buritan simpel lebih menonjol. Lampu stop misalnya, anggota Scoopy Owner Semarang (SOS) ini lebih pilih kreasi sendiri, bukan comot produk variasi. Makanya terlihat lucu juga dengan bodi Scoopy yang gembung dipadukan lampu belakang Daihatsu Xenia.
Sedangkan lampu depan masih dipertahankan asli, cuma reflektor dalemannya yang diubah agar makin menarik dengan lis biru. Nuansa sporty bagian depan makin nongol dengan sein depan Yamaha Jupiter MX 135LC.
Semua, berlaku hingga bagian detail yang merupakan kesatuan dari modifikasi. Misalnya pernik kecil seperti spion dan grip gas dipilih yang berkelir emas agar terlihat mewah. Asyik bray!
Mengimbangi pemakaian setang model jepit, spidometer Scoopy yang unik perannya digantikan dengan spido aftermarket buat dukung konsep sporty.
Nilai dinamis modifikasi pun nampak pada jok, bukan model biasa tentunya. Namun memiliki grafis macam emboss bergelombang. “Bagian ini saya serahkan pada Hartono agar hasilnya sempurna,” cuap Zaky yang doyan turing ini.
Bodi full kreasi difinishing dengan kaki-kaki ala balap tentunya. Pelek comotan Power terlihat apik dengan kombinasi ban Indotire, apalagi Zaky memilih ukuran besar agar pas dengan konsep yang ala racing, dan tentunya pas dengan bodi yang membulat. Sistem ajrutan depan belakang pun diganti,
“Redaman lebih enak dipakai di jalanan Semarang yang naik-turun, dan tentu saja lebih gaya,” tutup Zaky yang berkumis tipis ini. Suit suit! (motorplus-online.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR