Dengan skubek Premium bikinan Honda ini, hobinya makin menjadi-jadi. Perjalanan jauh ke Bromo dalam rangka Honda Bikers Day di pertengahan Desember 2011 pun juga dijabanin.
“Untuk bisa menikmatinya motor harus punya spek khusus. Bagasi luas, tarikan mantap juga tampilan keren,” ungkap bikers yang kerap dipanggil Om Yuku tinggal di Cideng, Jakarta Pusat.
Untuk menunjang kenyamanan turing, Om Yuku menambahkan bagasi belakang dengan box Givi E45 White. “Karena bawan PCX belum begitu mencukupi, apalagi kalau turing berhari-hari. Persediaan harus lebih lengkap. He..he..he.. Apalagi turing suka bawa oleh-oleh untuk orang rumah,” ungkap Om Yuku.
Bukan sekadar tampilan dan fungsional saja. Untuk performa, di sektor dapur pacu, Om Yuku mengganti roller PCX yang aslinya punya berat 18 gram dengan kepunyaan Kitaco untuk Suzuki Spin yang memiliki berat 15 gram.
“Pakai roller standar kurang garang kalau diajak berakselerasi. Terkesan gak responsif waktu gas dibuka, bahkan saat nyalip butuh tenaga awal lebih cepat. Pakai ini langsung gas pol,” ulasnya.
Sedangkan untuk proses pemasangan roller Kitaco, ke mangkuk puli primer, menurut Om Yuku caranya enggak jauh berbeda. Apalagi konstruksi CVT PCX dengan skubek lainnya tidak jauh berbeda.
Juga ditambah ramuan lain. “Agar power motor makin mantap, saya pakai kampas kopling pakai merek Kitaco Racing untuk Honda Vario,“ jelasnya.
Untuk kenyamanan di sektor kaki-kaki, ia mengganti sokbreker belakang dengan merek Combis. Katanya bawaan asli terlalu empuk.
DATA MODIFIKASI
Windshield : Xspeed
Setang : Bikers
Karpet : 3M
Ban depan : Michelin 100/90-14
Ban belakang : Michelin 110/90-14
Girboks depan : Bikers
Tutup kaliper : Bikers
Tutup CVT : Junction Product
Editor | : | billy |
KOMENTAR