Seperti BSA Gold Star 350cc salah satu motor balap yang masih tersisa. MOTOR Plus bersua motor asal negara Ratu Elizabeth ini saat meliput The Art of Motorcyle yang bertajuk Tribute to Nurkholis di gedung Taman Budaya Yogyakarta beberapa waktu lalu.
“Memang BSA Gold Star 350cc ini zaman dulunya buat balap, pemiliknya sudah almarhum, seorang pelukis asal Jogja yang juga pembalap pada zamannya,” buka Reka Puji Asmara dari MACI Jogja. Sampai saat ini motor masih tetap dipertahankan apa adanya oleh ahli waris keluarga.
Detailnya, sudah dimodifikasi sesuai café racer yang benar buat balap. Bisa dilihat pada setang, sudah berubah model jepit. Aslinya model turing yang menempel pada segitiga atas.
Tangki mengalami ubahan, seperti lambung tangki yang sudah dibentuk untuk memudahkan kaki saat bermanuver. “Ini lantaran posisi footstep sudah model racing untuk memudahkan manuver melibas tikungan,” urai Reka yang mengatakan coakan tangki dikerjakan secara manual cuma diketok benda tumpul.
Paling sip saat mengamati teromol depan, sudah dimodifikasi dengan penambahan corong agin. “Ini biasanya dibutuhkan agar teromol enggak cepat panas, jadi sepatu rem bisa tetap bekerja dengan baik,” urai Reka yang juga builder Sofies Skul Custom.
Masih menurut Reka, BSA Gold Star ini sebetulnya dilengkapi fairing balap utuh. Sayangnya saat menjelang hari H pameran, fairing tercecer dan masih belum ditemukan. “Keberadaan motor ini jadi bukti sejak zaman dulu, Jogja memang kota yang banyak menelurkan pembalap,” tutup Reka. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Setang : Jepit
Jok: Custom
Knalpot Orisinal
Sok belakang: Orisinal
Footstep : Custom
Editor | : | billy |
KOMENTAR