Pria yang punya nama seperti orang Thailand ini tahunya berasal dari Perumahan Pandan Harum Hill, Samarinda, Kalimantan Timur. Menyerahkan modifikasi ke Workshop G2C. "Awalnya ingin konsep CBR 600R. Tapi, saya kasih usul CBR 1000R. Tampilan lebih sangar dengan knalpot undertail," bilang Wardoyo, modifikator G2C.
Mewujudkan tampilan motor seperempat liter ini jadi moge 1 liter, ubahan total dilakukan. Cover bodi, tidak ada yang tersisa. Kini, semua berganti menyesuaikan kebutuhan. Mulai dari sepatbor belakang hingga bodi belakang, mengaplikasi bahan pelat besi.
Tapi soal tangki, ada bagian yang dipertahankan. Yaitu, di bagian dasar. "Itu karena CBR 250R sudah pakai sistem injeksi. Jadi sebisanya dan seharusnya, posisi fuel pump dan sebagainya diusahakan tidak berubah," beber pria yang main tekuk pelat bodi sejak 1997 ini.
Jadinya desain tangki tetap berganti. Terlebih lebarnya juga ikut ditambah. Maklum, bentuk tangki standar CBR 250R kan tergolong kecil dan simpel. Enggak sesuai dimensi fairing baru ala CBR 1000.
Rangka standar, dicustom atau dibungkus pelat galvanis sehingga terlihat sudah mengadopsi deltabox. "Untuk rangka tengah ke belakang tetap dipotong. Karena harus disesuaikan dengan knalpot undertail," jelas modifikator kelahiran Sragen, Jawa Tengah itu.
Setelah dipotong, rangka dibuat ulang agar knalpot bisa tdipasang sempurna. Tulang buatan, pakai bahan dari pipa dimater ½ inci. "Nantinya kalau motor mau dikembalikan ke kondisi standar, masih bisa. Karena potongan rangka belakang tetap disimpan," timpal modifikator 28 tahun ini.
"Itu karena pelek belakang sudah pakai lebar 6,5 inci. Kalau tidak bisa mentok dong," kilah modifikator yang banyak merancang motor desain futuristik ini.
Keren! (motorplus-online.com)
Manfaatkan Headlamp R6
Buat menyesuaikan desain keseluruhan, ada sedikit hambatan yang ditemui. Yaitu, lampu depan. Sulit mencari lampu orisinal milik CBR 1000R. Tapi, Wardoyo tidak langsung pupus. Headlamp dicari yang memiliki persamaan bentuk. "Pakai Yamaha R6 aja. Desain lampu tidak jauh berbeda kok," ungkap pria bertubuh gemuk ini.
Tapi, oleh Wardoyo yang bukan bermakna Warung Doyong itu, dominasi warna diganti kelir merah. Mulai dari sepatbor depan hingga tangki. "Biar sesuai STNK. Jadi tidak perlu ubah warna segala. Toh, masih tetap keren kan," pede-nya. Walah!
Ban depan : Shinko 120/70-17
Ban belakang : Michelin 200/60-17
Upside down : Suzuki GSX 750
Pelek : Kawasaki ZX 1000
G2C : 0813-8057-1391
Editor | : | billy |
KOMENTAR