"Dedi pengin supermoto, padahal bodi tinggal finishing. Makanya dibikin kompilasi. Kaki-kaki ala supermoto, tapi ciri streetfighter tetap ada. Cuma karena campur-aduk malah hasil akhir jadi street ala Amerika yang cenderung low rider," buka builder ngetop disapa Wanto ini. Waduh malah puyeng nih. Liat dan nulisnya he...he...he...!
Dasar sasis bebek yang memiliki frame sederhana, mudah diaplikasi bentuk ala sport, bahasa ilmu teknisnya transsexual. Alias ganti kelamin.
Sasis baru dibuat mulai dari komstir yang merupakan patokan rangka bagian atas. Memakai pipa 2,25 inci, membuat beberapa titik frame baru sebagai pemegang tangki dan bodi belakang. Pada bagian bawah ditemplokin tulang baru pada ujung underbone bawah. Dibuat dua sudut kanan dan kiri agar kuat terkena beban.
Untuk bodinya, ini yang ruwet. Kalau yang ini lebih pada konsep awal yang memang sudah memakai dasar SF dengan bodi lancip penuh lekuk. Contohnya pada tangki pipih dengan kesan ramping.
Ciri khas SF juga nongol pada bodi belakang. Walaupun joknya murni ala supermoto namun nilai SF tertuang pada bentuk lampu belakang yang padat dan tidak pipih layaknya supermoto. Lampu belakang comotan Honda Revo ini di cover bentuk bodi lancip pada bagian belakang namun padat pada bagian tengah.
Bentuk airscoop juga model street biasa. Cederung besar, "Memang sengaja memberi kesan penuh agar tidak terlihat longgar bagian bodi per bagiannya," cuap Wanto yang rada ngocol ini.
Konsep yang campur-aduk tadi punya konskuensi pada pilihan kaki kaki. Wanto pilih ala supermoto dengan swing arm panjang namun tidak dibuat tinggi layaknya motocross. "Swing arm belakang dibuat tidak tinggi, sejajar dengan as arm. Sehingga motor pendek namun lengan ayun panjang. Mirip low rider moge Amerika," argumen pria berjanggut ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 110/70-17
Ban belakang : Swallow 130/701-17
Pelek : Power
Lampu depan : Foglamp
Lampu belakang : Revo
Sok depan : Custom
Sok belakang : Satria 120
BC : 0852-2796-6604
Editor | : | billy |
KOMENTAR