Masalahnya bila rangka masih menganut lengan ayun. Ada sok belakang yang menopang rangka bagian atas. Kalau dipasang terlalu rapat, jarak ban dan sepatbor bisa saling bersentuhan, bibir ban jadi koyak.
Nah, biar ban dan sepatbor enggak saling cium harus disiasati. “Sok belakang aplikasi yang lebih pendek dan bagian dalamnya wajib diganjel!” ujar Eko Luriyanto dari bengkel Awiwiw Custom di Bintaro, Jakarta Selatan.
Caranya mudah, pilih sok belakang yang lebih pendek. “Bisa aplikasi bawaan motor bebek macam Yamaha F1ZR, Vega, atau Jupiter Z yang. Bisa orisinal atau produk variasi,” ujar Eko yang menambahkan sok ini panjangnya jarak hanya 27 cm.
Setelah itu tinggal atur jarak main soknya biar enggak terlalu dalam. Cukup diganjal teflon yang diselipkan pada tabung bagian dalam. “Bahan teflon dibubut seperti silinder yang bagian tengahnya berlubang,”
saran Eko.
Untuk dimensi teflon ini disesuaikan soknya. Intinya jarak main sok hanya disisakan 2-3 cm. “Setelah itu urai lebih dahulu sokbreker, baru bahan teflon ini bisa dipasang sebagai pengganjal,” tutup Eko. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR