Terlebih untuk pengguna motor Yamah Mio Sporty ‘Smile’. Mika lampu sein kiri-kanan dan senjanya menyatu berbentuk kurva. Jadi, ketika pecah dan ingin melakukan pergantian mika, harus dilakukan ‘segaris’.
Hal ini tentu berbeda dengan Yamaha Mio Sporty yang lama. Mika lampu sein di versi sebelumnya bisa dibeli secara ‘ketengan’. Misal, kiri atau yang kanan saja. Harganya orisinilnya berkisar Rp 40 ribuan, sudah termasuk reflektor-nya.
Tapi buat pemilik ‘Smile’ enggak usah khawatir. Sebab harga mika yang tersedia di pasaran mungkin tidak semahal yang dibayangkan. Jika yang mengalami kerusakan alias yang pecah hanya mikanya, pemilik ‘Smile’ bisa membeli mikanya saja dengan harga Rp 21 ribu.
"Jika satu set dengan reflector harganya Rp 138 ribu sudah termasuk kabel soket dan empat bohlam untuk lampu sein dan senja,” kata Kian, Sales Counter Spareparts dari bengkel resmi Yamaha di Jl. Panjang No. 17, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Boim selaku kepala mekanik di bengkel resmi itu pun mengatakan kalau mika lampu Mio Smile lebih mudah cara pemasangannya. Selain itu resiko akibat pemasangan kabel terbalik, kecil sekali.
Sebab lampu sein ini hanya memiliki satu soket kabel bodi saja. “Caranya sama saja dengan mengganti mika lampu dengan Mio lama. Yaitu, dengan membuka bodi depan yang diikat 5 titik sekrup,” tambah Boim.
Setelah itu, kabel dari reflektor yang menyatu kabel bohlam lampu sein dan lampu senja tinggal disambungkan. Sambungkannya ke soket kabel bodi yang hanya memiliki satu soket. “Tidak seperti Mio lama yang memiliki soket yang terpisah untuk kedua lampu seinnya,” tambah Boim lagi.
Jadi, kalau salah pasang kabel pun, “Jika salah masa, hanya mengakibatkan lampu tidak menyala,” tutup Boim yang ramah. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR