“Rem belakang seperti nge-lock karena ruang di dalam teromol terlalu lembab. Kerana hal itu, tuas pengungkit kampas rem yang mestinya otomatis (gampang buka-tutup) jadi makin seret dan maunya ngerem. Sementara tuas penarik paha ayam sudah bebas,” jelas Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik HMTC Cabang Surabaya.
Nah, untuk minimalisasi gejala rem belakang nge-lock, saran Ma’sum baiknya melakukan perawatan berkala di bagian itu.
“Membersihkannya sama saja dengan motor-motor lain yang masih pakai rem teromol. Setelah panel kampas rem terpisah dari teromol dan as roda, ruang teromol disemprot angin bertekanan biar debunya hilang. Biar maksimal, sikat juga pakai kuas,” imbuh pria tugas di Jl. Jagir Wonokromo, No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya.
Bagian paling penting dari masalah ini adalah, tuas pengukit kampas rem di panel. Bukan cuma dicuci tapi juga wajib dikasih pelumas seperlunya.
Editor | : | billy |
KOMENTAR