Kapasitas sekring tertera pada bagian luar agar mudah diidentifikasi berdasarkan warna. “Apabila arus listrik yang mengalir lebih besar daripada kapasitas, akan menyebabkan logam pada sekring mencair atau malah jadi putus,” ungkap Risa Rismawan, mekanik Pro Tuner.
Sebelum menentukan berapa ampere sekring yang mesti digunakan, tentunya harus mengetahui besar arus yang mengalir terlebih dahulu. Yakni bisa menggunakan rumus : I = P/E. Dimana I = Kuat Arus (ampere), P = Daya Listrik (watt) dan E = Tegangan Listrik (Volt).
“Namun untuk menghitung besar kapasitas sekring yang akan digunakan harus memperhitungkan faktor aman dua kali dari hasil rumus di atas,” terang mekanik dari Jl. Imam Bonjol No. 382C, Denpasar, Bali
Misalkan pada Ninja, daya lampu 55 watt dan arus yang mengalir berkisar antara 13,8-14,8 watt. Maka I = 55/14,8 x 2 = 7,432 ampere.
Karena sekring yang ada di pasaran 7,5, 10, 15, 20, 25 dan 30. Sedangkan Ninja 250R pakai 10 ampere, jadi masih aman. Beda lagi jika ganti lampu watt lebih besar atau HID dengan daya besar, wajib ganti sekring sesuai beban.
Misalkan pasang HID 85 watt. “Jika pakai rumus akan butuh sekring 11,48 ampere atau dibulatkan jadi 15 ampere sesuai yang tersedia di pasaran.”
Editor | : | billy |
Sumber | : | MOTOR Plus |
KOMENTAR