Akibat sering diduduki dalam kondisi standar tengah, membuat lubang as yang ada di standar jadi cepat aus. “Akibat aus, lubang jadi membesar. Ini yang menyebabkan motor goyang-goyang,” timpal Icho, Mekanik Mulia Mitra Motor di Jl. H Mencong Raya No. 41, Ciledug, Tangerang.
Itu karena di bagian ujung standar, antara diameter as dan lubang sudah tidak rapat. Akhirnya, setiap gerakan yang diterima membuat motor bergoyang mengikuti beban yang diterima.
Cara mengakalinya mudah! Menurut pria bertubuh kurus tapi berkulit putih ini, cukup diakali pakai pen piston milik Honda Tiger. “Pen berfungsi sebagai penahan di ujung-ujung lubang standar yang sudah termakan,” ungkapnya.
Enggak perlu pen piston baru! Tapi cukup pakai bekas yang ada di bengkel. Setelah dapat, lanjutkan ke proses. Potong pen piston yang punya diameter luar 15 mm itu sekitar 1–1,5 cm. Bikin dua buah ya. Kelar dipotong, sobat tinggal minta bantu ke tukang las untuk menguatkan dudukan pen itu di ujung standar.
Jika sudah, tinggal pasang lagi seperti ketika membuka. Menurut Icho, cara ini lebih efektif. Diameter as standar tengah dengan pen piston Tiger cukup rapat. Jadi, tidak ada gejala geol-geol lagi.
Murah meriah memang. Cukup keluarkan sedikit dana untuk biaya las doang tuh! “Selain itu karena pen ini dari baja, cenderung lebih kuat,” bilang mekanik ramah ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR