Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penyakit Kabel Rem Suzuki Spin

billy - Kamis, 24 Februari 2011 | 17:35 WIB
No caption
No credit
No caption

 
kabel Skywave lebih besar
Agung merasakan ada masalah di pengereman Suzuki Spin 125. Padahal, Spin keluaran 2009 itu baru ganti kampas rem.  Setelah dicek di salah satu bengkel umum, pria yang berprofesi pedagang makanan ini sempat dibuat bingung.  “Sudah beberapa bengkel, tapi gak tau penyakitnya apa," katanya.

Untungnya Taufik Mardianto, mekanik bengkel resmi Suzuki Kebayoran, Jakarta Selatan, tahu problem utama Spin 125. Penyakitnya ada di kabel rem belakang. 

“Solusinya ganti punya Suzuki Skywave. Walaupun harganya lebih mahal, tapi pengereman lebih pakem dari punya Spin,” ujar Taufik yang berbadan mungil. 

Fungsi kabel rem jadi salah satu bagian peranti pengereman untuk menghentikan laju motor. Waktu handel ditekan, setut rem bekerja menekan kampas rem. Artinya, kabel bagian vital yang akan menentukan maksimal atau tidaknya kerja kampas rem.

Kalau dilihat lebih teliti, bahan kabel Skywave memang lebih tebal dan lebih panjang dibanding punya Spin 125. Ada kemungkinan yang bikin Spin 125 enggak pakem karena material kabel remnya terlalu tipis.  “Karena tipis, penggunaan rem yang sering akan mengakibatkan kabel rem Spin 125 jadi mulur, " papar Taufik. 

Perbandingan harga lumayan gede juga. Kabel rem belakang Skywave dibanderol Rp 68 ribu, sedangkan yang versi orisinal punya Spin 28 ribu. "Memang selisihnya besar, tapi kalau hasilnya bagus kenapa enggak?" tandas Agung. 

Tentu gak bisa langsung dipasang. Pemasangan kabel Skywave mesti digerinda dahulu bagian ujung sarung kabel supaya masuk ke rumah handel rem Spin. Setelah digerinda cukup bongkar cover depan dan bagian dek bawah. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa