Jakarta - Tutup tangki bensin (TTB) sepintas hanya sebagai pelindung. Perlu dicermati, di balik peranti ini terdapat lubang kecil pernafasan bensin yang berfungsi sebagai jalur masuknya udara luar ke dalam tangki, agar tidak terjadi kevakuman.
“Namun kalau terjadi kevakuman, dipastikan bensin di dalam tangki ogah mengalir ke karburator. Ujungnya mesin motor tak mau hidup,” ujar Nazar, bos Nazar Motor (NM) di daerah Kebagusan, Jaksel.
Sebut saja Ari Triyanto, pembesut Yamaha Scorpio 2007. Gara-gara TTB bermasalah, saat digeber pada putaran tinggi tiba-tiba besutan mati mendadak seperti kehabisan bensin.
“Hal ini juga terjadi pada teman-teman komunitas. Baik Scorpio keluaran lama hingga baru. Tapi Kalau New Scorpio belum pernah dengar ada yang mengalami,” aku Ari.
Adi Purnomo, pembesut Scorpio 2005 juga mengiyakan hal itu. “Gua juga mengalaminya. Padahal bensin masih banyak, enggak tahu kenapa pada kecepatan di atas 80 km/jam mati mendadak seperti telat bensin,” kekehnya.
“Ini banyak terjadi pada Scorpio yang berusia lebih dari 1 tahun. Di dalam lubang pernafasannya kotor, sehingga pelor di dalamnya yang berfungsi seperti membran juga tidak bekerja maksimal, sehingga proses buka tutupnya terhambat,” yakin pria yang sering tangani hal serupa.
Mau tahu solusinya? Berikut dibeberkan pria pengalaman lebih dari 5 tahun ini. Pertama lepas TTB, lalu dibalik. Lalu lepas 2 baut pengikat cover komponen pakai obeng kembang (gbr.1).
Kalau semua komponen sudah lepas, akan terlihat kuningan dengan 2 lubang pernafasan (gbr.2).
Lalu copot/lepas kuningan itu dengan cara dicungkil pakai obeng min. Di balik kuningan ini, berisi sebuah pelor kecil (gbr.3) yang berfungsi buka tutup lubang pernafasan.
“Karena di dalamnya sering kotor, kadang pelor malah menyumbat lubang tersebut. Ujungnya udara luar yang mau masuk ke tangki kurang lancar, akibatnya terjadi kevakuman,” beber Nazar.
Masih ujarnya, “Sebenarnya bisa disemprot penetran atau cairan antikarat biar kotoran rontok. Tapi banyak kejadian, penyakitnya kambuh lagi. Dari pada macet lagi di tengah perjalanan dan bikin repot, solusi akhirnya kuningan serta pelor tersebut dilepas.”
Oke Bro? Lanjut ke langkah berikutnya, yakni memperbesar lubang pernafasan bekas rumah pelor tadi. Caranya dibor pakai mata bor ukuran 2 mm (gbr.4). Kalau lubang ini terlalu kecil, udara yang masuk ke dalam tangki juga dikit, akibatnya suplai BBM ke karburator tidak maksimal/terhambat.
“Namun kalau lubangnya lebih besar (gbr.5), dipastikan udara yang masuk ke tangki lebih banyak, sehingga aliran bensin juga tambah lancar. Kelihatannya sih sepele, namun pengaruhnya sangat besar,” yakin pria yang gemar pakai topi ini.
“Namun kalau terjadi kevakuman, dipastikan bensin di dalam tangki ogah mengalir ke karburator. Ujungnya mesin motor tak mau hidup,” ujar Nazar, bos Nazar Motor (NM) di daerah Kebagusan, Jaksel.
Sebut saja Ari Triyanto, pembesut Yamaha Scorpio 2007. Gara-gara TTB bermasalah, saat digeber pada putaran tinggi tiba-tiba besutan mati mendadak seperti kehabisan bensin.
“Hal ini juga terjadi pada teman-teman komunitas. Baik Scorpio keluaran lama hingga baru. Tapi Kalau New Scorpio belum pernah dengar ada yang mengalami,” aku Ari.
Adi Purnomo, pembesut Scorpio 2005 juga mengiyakan hal itu. “Gua juga mengalaminya. Padahal bensin masih banyak, enggak tahu kenapa pada kecepatan di atas 80 km/jam mati mendadak seperti telat bensin,” kekehnya.
“Ini banyak terjadi pada Scorpio yang berusia lebih dari 1 tahun. Di dalam lubang pernafasannya kotor, sehingga pelor di dalamnya yang berfungsi seperti membran juga tidak bekerja maksimal, sehingga proses buka tutupnya terhambat,” yakin pria yang sering tangani hal serupa.
Mau tahu solusinya? Berikut dibeberkan pria pengalaman lebih dari 5 tahun ini. Pertama lepas TTB, lalu dibalik. Lalu lepas 2 baut pengikat cover komponen pakai obeng kembang (gbr.1).
Kalau semua komponen sudah lepas, akan terlihat kuningan dengan 2 lubang pernafasan (gbr.2).
Lalu copot/lepas kuningan itu dengan cara dicungkil pakai obeng min. Di balik kuningan ini, berisi sebuah pelor kecil (gbr.3) yang berfungsi buka tutup lubang pernafasan.
“Karena di dalamnya sering kotor, kadang pelor malah menyumbat lubang tersebut. Ujungnya udara luar yang mau masuk ke tangki kurang lancar, akibatnya terjadi kevakuman,” beber Nazar.
Masih ujarnya, “Sebenarnya bisa disemprot penetran atau cairan antikarat biar kotoran rontok. Tapi banyak kejadian, penyakitnya kambuh lagi. Dari pada macet lagi di tengah perjalanan dan bikin repot, solusi akhirnya kuningan serta pelor tersebut dilepas.”
Oke Bro? Lanjut ke langkah berikutnya, yakni memperbesar lubang pernafasan bekas rumah pelor tadi. Caranya dibor pakai mata bor ukuran 2 mm (gbr.4). Kalau lubang ini terlalu kecil, udara yang masuk ke dalam tangki juga dikit, akibatnya suplai BBM ke karburator tidak maksimal/terhambat.
“Namun kalau lubangnya lebih besar (gbr.5), dipastikan udara yang masuk ke tangki lebih banyak, sehingga aliran bensin juga tambah lancar. Kelihatannya sih sepele, namun pengaruhnya sangat besar,” yakin pria yang gemar pakai topi ini.
Editor | : | billy |
KOMENTAR