Jakarta - Sebagian pemilik Kawasaki Ninja 250 banyak yang meragukan performa suspensinya.
Khususnya saat harus bermanuver ekstrem, kinerja sokbreker depan dinilai lamban.
Makanya, hal ini pun lantas diantisipasi tuner suspensi kondang asal Italia, Andreani Group. Jeroan suspensi depan alias front fork catridge seharga Rp 8,5 juta ini, dianggap solusi tepat dan cepat memperbaiki performa sok depan.
Instalasi Mudah
“Beberapa motor sudah pakai dan peningkatan handling cukup signifikan saat bermanuver,” jelas Tomi Bramudia dari Ngayun Speed di daerah Kebon Jeruk, Jakbar.
Instalasi Mudah
“Beberapa motor sudah pakai dan peningkatan handling cukup signifikan saat bermanuver,” jelas Tomi Bramudia dari Ngayun Speed di daerah Kebon Jeruk, Jakbar.
Memang duit enggak pernah bohong. Buat modifikator spesialis Kawak Ninja 250 ini, harga berbanding kualitas.
Proses bongkar pasang pun hanya makan waktu sekitar 2 jam.
“Semuanya ada di lembar cara pemasangan yang disertai gambar detail dan langkah step by step,” jelas Tomi lagi.
Pastinya roda depan dilepas dulu (gbr.1) dibarengi pelepasan sokbreker depan dari dudukan segitiga.
Setelah itu, buka baut as sokbreker dengan kunci ‘L’ untuk bisa mengambil inner catridge orisinal pabrik dari atas (gbr.2). Siapkan kit pegas ulir buatan Andreani sebagai pengganti pegas ulir as sokbreker bawaan motor (gbr.3).
Masukkan pegas ulir buatan Andreani ke dalam selongsong (as sokbreker) bawaan Kawasaki Ninja 250.
Setelah itu, buka baut as sokbreker dengan kunci ‘L’ untuk bisa mengambil inner catridge orisinal pabrik dari atas (gbr.2). Siapkan kit pegas ulir buatan Andreani sebagai pengganti pegas ulir as sokbreker bawaan motor (gbr.3).
Masukkan pegas ulir buatan Andreani ke dalam selongsong (as sokbreker) bawaan Kawasaki Ninja 250.
Tetapi sebelumnya ujung rumah as sokbreker bawaan harus dibubut sekitar 1 mm agar catridge bisa duduk ngeplak.
Sebagai penutup, inject kembali sokbreker dengan oli sok berkualitas (gbr.4). “Banyak yang merekomendasi Fuchs Silkolene,” tutur pria murah senyum ini.
Harap dicermati, volume oli sokbreker harus sama dengan spesifikasi anjuran.
Terlalu banyak mengisi oli sokbreker, peredaman akan berkurang karena tekanan di dalam as sokbreker terlalu besar.
“Sok jadi keras dan sebaliknya kalau isinya kurang sok akan terlalu empuk,” jelas Asep, sang mekanik dari Ngayun Speed.
Volume oli sokbreker cukup diisi sekitar 300-350 cc per tabung. Lakukan hal sama untuk tabung lainnya.
Setelah itu tinggal lakukan penyetelan sesuai kebutuhan pada ujung as sokbreker dengan kunci sok (gbr.5).
Setelah itu tinggal lakukan penyetelan sesuai kebutuhan pada ujung as sokbreker dengan kunci sok (gbr.5).
Putar ke kiri untuk membuat peredaman lebih empuk dan putar ke kanan untuk membuat peredaman lebih keras.
Editor | : | billy |
KOMENTAR