Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pelek Ringan kawasaki ninja 250R

billy - Senin, 6 Desember 2010 | 07:20 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption
 
Pelek standar relatif lebih berat
OTOMOTIFNET - Beragam pelek di jual di pasaran. Rata-rata menyuguhkan desain yang menarik dan memberikan tampilan berbeda dibanding pelek standar. Belum lagi ukuran dan lebarnya pun beragam. Malah ada yang dibuat lebih lebar, sehingga bisa dipasang dengan ban berukuran lebar juga.

Sudah pasti tunggangan akan semakin tampil bergaya dan terlihat kekar. Sesuai dengan keinginan penggunanya yang memang ingin tunggangannya terlihat semakin tangguh dan sporty. Apalagi kalau modelnya terlihat cukup jarang di jalanan, karena memang memiliki kelas tersendiri, seperti pelek-pelek yang melekat pada roda-roda beberapa Kawasaki Ninja 250R ini.

Tak sekadar berbeda gaya, tetapi bobotnya pun cukup ringan. "Ada yang hanya sekitar 1,6 kilogram saja," ungkap Tommy Bramudia, dari Ngayun Speed. Umumnya berbahan magnesium atau titanium, sebuah logam campuran yang memang ringan namun cukup kuat.

Begitu pun model lain seperti yang agak banyak digunakan seperti Marchesini, berbahan forged aluminium, pelek ini cukup favorit, karena semerek dengan pelek pada tunggangan MotoGP Valentino Rossi. "Tetapi, untuk pelek berbahan magnesiumnya belum masuk sini, karena dijual sekitar Rp 40 juta," tutur Tommy.

 
Nah, sementara pelek Marchesini forged aluminium pun tidak tergolong murah, sepasang perlu mengeluarkan kocek sekitar Rp 22 jutaan untuk memindahkannya ke kolong tunggangan. Kalau untuk tampilan dan harga sih, sebenarnya sudah tak perlu disangsikan lagi. Tetapi sejauh mana peningkatan performa yang bisa diperoleh dari pelek-pelek ini?

Menurut Tommy ada rumusan tersendiri untuk melihat keefektifan bobot pelek saat digunakan di tunggangan. "Untuk kecepatan di atas 160 km/jam, 100 gram per 10 kg total bobot motor sangat berpengaruh," ujar lelaki pengguna Ninja berpelek Enkei Magnesium itu.

Jadi ketika menggunakan pelek antara 2 kilogram dan 5 kilogram tentu cukup jauh perbedaannya. "Dirasakan memang terasa lebih enteng ketika di atas 160 km/jam," ungkap Tommy. Tetapi memang kebutuhan ini sepertinya hanya dirasakan ketika berpacu di sirkuit. Bobot Ninja standar sekitar 165 kg.

Tetapi, sudah jelas, ketika dipakai dalam kondisi sehari-hari, tentunya bobot ringan ini tak berpengaruh langsung pada performanya. Melainkan pada konsumsi bahan bakar, karena terjadi pengurangan power to weight ratio. Bagaimana pun pengurangan bobot akan lebih berpengaruh, meski sedikit.

Apalagi soal konsumsi bahan bakar ini, banyak faktor yang menentukan, mulai dari kondisi jalan hingga karakter penunggangnya pun membedakan seberapa besar konsumsi bahan bakar yang didapat.

Jadi, pelek ringan masih terlihat bergaya ketimbang meraih performa di kondisi sehari-hari.

Bobot Ninja standar : 165 kg
Tenaga :  27 dk
Tenaga per kg : 0,163 dk/kg
Pelek Marchesini : (-1 kg)
Tenaga per kg : 0,164 dk/kg
Pelek Enkei Magnesium : (-3 kg)
Tenaga per kg : 0,166 dk/kg 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa