Ditawarkan satu set utuh! |
Poros engkol yang punya stroke panjang itu, kebanyakan diboyong dari Thailand. Tapi, pilihannya cukup terbatas buat beberapa motor. Suzuki Satria F-150 dan Yamaha Mio atau Nouvo.
Mulai dari Satria F-150 dulu, ya! Pacuan ini banyak terjun di arena drag bike kelas 250 cc 4-tak. Bermerek Hi-Speed, part pemutar setang piston ini dibanderol Rp 2,5 jutaan. Panjang stroke yang dimiliki 72,8 mm. Itu artinya terjadi kenaikan stroke 24 mm. Standarnya stroke ayam jago Suzuki ini 48,8 mm.
Pemanjangan stroke ini dilakukan dengan cara pergeseran big end. “Pen bawah yang aslinya 30 mm, jadi 22 mm,” ungkap Kurniawan dari Ban Speed Galery di Jl. Jelambar Aladin No. 3, Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Kemudahan lain, ada di pen piston. Pen piston sudah aplikasi diameter lebih kecil. Yaitu, 15 mm. Standar F-150, 16 mm. “Ukuran ini dipakai biar gampang cari piston. Misal, pakai Piston Honda CBR 150,” cuap Awan, panggilan karibnya.
Pakai piston CBR selain bikin paking blok jadi enggak tebal, juga diameter piston yang usung 66 mm. Jadi, kombinasi stroke dan piston bikin volume silinder bisa dimaksimalkan. Yaitu, 249 cc.
Pilihan kruk as berikutnya, Yamaha Mio. Tidak sedikit dari pedagang part racing yang sediakan beragam pilihan. Misalnya, panjang stroke 82 mm, 86 mm hingga 88 mm. Soal harga jual, masih bervariasi. Mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 jutaan.
Tapi kebanyakan mekanik mengaplikasi kruk as dengan panjang stroke 82 dan 86 mm. “Saya pakai yang 82 mm untuk kejar kapasitas silinder 280 cc,” ungkap Muh. Arief Sigit Wibowo alias Pele dari Pells Racing, Solo, Jawa Tengah.
Pria yang kerap bermain di ajang drag ini, memadukan kruk as itu dengan piston diameter 66 mm. Memang, ukuran piston ini cukup banyak digunakan baik oleh tunner Tanah Air atau Thailand.
"Kalau ingin lebih ekstrem lagi, bisa pakai yang 88 mm. Dengan piston lebih besar, bisa sentuh volume silinder 300 –350 cc,” bilang Tomo dari Tomo Speed Shop di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Lt. GF, Blok. A-12, No. 1, Jakarta Pusat.
Bicara pemasangan, menurut Pele ada beberapa yang harus disesuaikan. Terutama di crankcase. Maklum karena big end sudah bergeser jauh. So, biar enggak terlalu keluar, crank case tempat peletakan kruk as kudu dipapas sedikit. “Papasnya tidak lebih dari 1 mm. Papasan lainnya di tonjolan crankcase pas tempat kruk as,” timpal pria yang tahun balap drag di Thailand ini.
Tapi, kalau enggak mau papas crankcase dan pilih terima jadi, silakan lirik crankcase aftermarket yang juga dari Thailand. “Crankcase ini juga bisa dipakai untuk piston 70 mm tanpa harus papas,” ungkap Diah dari JP Racing yang juga jual kruk as aftermarket di Jl. Cendrawasih, No. 6 E-F, Kp. Sawah, ciputat, Tangerang.
Tentukan mau berapa cc! (motorplus-online.com)
Ban Speed Galery : 0817-000-8859
Tomo Speed Shop : (021) 935-27958
JP Racing : (021) 74713827
Editor | : | billy |
KOMENTAR