Seperti pengalaman Kristanti yang memiliki tinggi badan kurang dari 150 cm ini kesulitan saat mengendarai motor. Kakinya tidak sepenuhnya bisa menapak ke aspal ketika berhenti.
Butuh sedikit usaha agar kakinya menapak sempurna dan aman di jalan raya. Karyawati perusahaan swasta ini mengikuti saran dari rekannya. Ia sedikit memodifikasi motornya agar menjadi lebih pendek. Tujuannya membantu kaki buat menapak aspal.
"Bagian sokbreker belakang dipasang pemendek sokbreker dan pasangnya di lubang paling belakang. Sehingga sokbrekernya tak terlalu tegak, tapi lebih miring," buka karyawati 35 tahun ini.
Selain itu ia menambahkan dengan memapas jok. Karena jarak dari rumah ke kantornya lumayan jauh, cukup dipapas sedikit saja. "Kalau terlalu banyak, bikin bokong gampang panas," kilahnya.
Dua ubahan itu bisa membantu buat ladys bikers yang punya tubuh mungil nyaman berkendara. Selain itu ada trik lain agar kaki bisa nyaman napak di aspal.
Selain ubahan motor, fashion juga bisa membantu. Seperti Rhika Noni, ladys biker yang juga penggagas Forum Komunikasi Ladys Biker Indonesia (Formasi Labirin).
"Umumnya diakali dengan memakai sepatu yang model solnya datar tetapi tinggi. Sekarang sudah banyak kok sepatu lady biker yang model solnya tinggi. Tetap dengan kelengkapan keamanan, seperti menutup hingga mata kaki, dan dilengkapi dengan pengaman besi pada ujung depan," papar Noni yang justru kurang nyaman dengan papas jok.
Alasannya, papas jok walau papasannya disesuaikan dengan badannya, menipiskan jok bikin jok terasa lebih keras. "Kalau dipakai jarak jauh, bokong terasa gampang panas. Kalau jalan nggak rata, gampang terasa sampai ke pinggang. Gampang pegel," kekehnya.
Posisi duduk saat berkendara juga bisa membantu. "Saat mau berhenti, posisikan bokong sedikit maju. Tepatnya di ujung jok sehingga posisi kaki bisa ke bawah lebih panjang," sarannya.
Ooo... (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR