Walau motor Karisma sudah discontinue, tapi klubnya masih aktif sampai saat ini. “Kami sudah pernah turing ke beberapa pulau dan provinsi. Juga pernah sampai ke Sabang titik 0 kilometer,” jelas Andry Agustiana, member KaFC.
Klub yang sudah berumur 9 tahun ini, setiap 3 bulan sekali selalu mengengadakan turing. “Terakhir kami menghadiri acara Honda Bikers Day di Jogja,” kata Agus Sigit Wicaksono, penasehat dan pendiri klub.
Jempolnya bila melakukan turing, klub ini selalu menegakan ketentuan safety terhadap motornya dan juga si pengendaranya. Selain itu dandanan motor bebek yang biasa mengantarkan turing, dibikin lebih menunjang saat perjalan jauh.
Di bagian mesin juga ikutan didandani, ada yang bore up, hanya sekadar main di setingan karburator dan juga bobok knalpot. Semuanya dibikin agar motor lebih enteng melibas trek jalan yang ditemui.
“Karena Jakarta panas, jaket klub untuk dipakai harian dan turing dibikin beda. Untuk turing pakai full body protector, sedangkan harian jaket tanpa body protector,” jelas Tulang yang biasa nongkrong di Laksa, Jl. Prof. Dr. Sucipto (Casablanca).
Yang harus ditiru dari klub KaFC ini adalah menggunakan lampu penerangan yang berfungsi, selalu menerapkan safety riding dan enggak menggunakan lampu strobo saat melakukan turing karena itu melangkan aturan. Juga menggunakan spion kiri dan kanan komplit.
Nah, jadilah klub yang bisa dijadikan contoh untuk masyarakat yang masih awam. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR