“Anggapan masyarakat jadi buruk terhadap biker, namun klub motor Honda klasik menolak anggapan itu. Caranya dengan berkumpul dan menunjukan pada masyarakat tentang solidaritas biker,” buka Indria Purnama ketua acara riungan ini.
Perspektif masyarakat memang sensitif terhadap kalangan biker. Sudut pandang yang salah otomatis membuat klub-klub motor menjadi masyarakat nomor dua. Padahal motor tidak hanya sebagai alat transportasi semata, namun sudah menjadi style dan identitas.
“Untuk itu kami menghimbau seluruh klub dan pihak terkait untuk saling mendukung. Dengan persatuan dan kebersamaan kita tingkatkan rasa persaudaraan antar klub juga dengan pihak kepolisian,” papar AKBP Ferdy Sambo SH, SIK, MH Kapolres Purbalingga.
Dukungan ini berimbas dengan hadirnya 120 dari seluruh Pulau Jawa, tidak heran kalau acara yang digelar di GOR Mahesa Jenar, Purbalingga (28/29-4), sangat sukses dan begitu meriah. Suguhan musik dan konkow bareng membuat nuansa biker jadi makin kental. (motorplus-online.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR