Mesin ini sedari awal dirancang agar bagaimana caranya bisa menghasilkan tenaga sekitar 450 dk. Namun, harus dengan buangan emisi yang bersih dan irit bahan bakar. Bagaimana caranya?
Mesin 2.000 cc tersebut dicekokin turbocharger dan supercharger. Idenya seperti ini, supercharger menyediakan tambahan udara untuk mendongkrak tenaga putaran bawah, sekaligus untuk menyiapkan tekanan udara untuk mengaktifkan turbo.
Setelah tekanan udara pendorong terbangun, saatnya turbocharger mengambil alih untuk memasok tenaga tambahan pada putaran atas. Dengan begini, powerband jadi lebih luas, dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
Dilansir TopSpeed hari ini (28/10) mesin ini hasil pengembangan lebih lanjut dari mesin sebelumnya, Drive-E Twin-Charged. Bedanya, Volvo tidak lagi menggunakan supercharger untuk mensuplai udara ke ruang bakar, tapi langsung menggunakan kompresor turbo bertenaga listrik.
Hasilnya, tenaga sebesar 450 dk bisa dihasilkan dari mesin 4 silinder berkapasitas 2.000 cc. Sayang, sejauh ini belum diketahui pada mobil yang mana konsep mesin terbaru Volvo ini akan diterapkan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR