"Kami sebenarnya sangat siap, di Thailand misalnya, mobil Nissan yang pakai CNG sangat banyak. Tinggal kebijakannya saja dan kesiapan insfrastruktur, kan stasiun pengisian masih sangat jarang. Kalau sudah didukung ya tinggal kita templokkan saja ke mobil kita, enggak susah itu," terang Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT. Nissan Motor Indonesia di sela-sela test drive All New X-Trail dari Banyuwangi menuju Bali.
Sebagai gambaran, CNG yang berasal dari gas alam itu tiap volume setara BBM 1 liter harganya hanya sekitar Rp 3.500-4.000, sangat jauh dibanding Premium atau Solar sehingga akan sangat menghemat biaya dan beban subsidi pemerintah. Kelemahannya untuk mengonversi butuh alat konversi yang harganya tak murah, jika tanpa subsidi bisa sekitar Rp 15-20 juta. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR