Jakarta - Beberapa mobil Mazda terbaru, seperti Mazda6 dan Mazda 3 sudah dibekali fitur canggih i-ELOOP. Sayangnya, ada permasalahan pada software, mengakibatkan mobil-mobil yang dipasangi fitur ini harus ditarik dari pasaran.
Sebenarnya, apa sih i-ELOOP itu? Sebenarnya, i-ELOOP merupakan sistem pememanfaatan kapasitor yang berfungsi menyimpan energi yang dihasilkan saat mobil direm, semacam sistem regeneratif seperti pada mobil hybrid.
Nah, kalau mobil hybrid menggunakan energi tersebut untuk mengisi baterai, Mazda memberdayakan untuk mengoperasikan AC, audio dan perangkat lainnya di dalam kabin.
Masalahnya, program i-ELOOP mengalami semacam hipersensitif, sehingga meski kapasitor normal namun sistem akan mengindikasikan ada ketidaknormalan. Akhirnya sistem akan menghambat daya ke pedal gas dan lampu indikator pun akan menyala.
Kalau terus dipaksakan untuk menggunakan mobil dalam kondisi seperti ini, sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan bisa terganggu. Efeknya, selain indikator check engine menyala, pedal gas tidak akan merespon tenaga.
Jika sudah salah membaca itu nantinya akan muncul pesan charging system malfuction. Meski sebenarnya i-ELOOP tidak bermasalah tapi tetap indikator akan tetap menyala. Dalam skenario terburuk mesin mobil akan berhenti total dan tidak bisa dinyalakan lagi.
"Karena itu penangannanya hanya dengan reprograming control module saja. komputer si mobilnya harus di reprograming atau harus diperbaiki agar tidak salah membaca data," pungkas Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR