Awal ketertarikan Nia pada aliran SQ juga didukung hobinya mendengarkan lantunan lagu-lagu R & B, yang menurutnya merupakan aliran musik paling harmonis di atas muka bumi ini. "Terpenting musik itu mesti terdengar nyaman dulu di kuping. Kalau ritmenya sudah enak didengar, hasil polesannya pasti terdengar lebih indah," tutur mahasiswi fakultas ilmu komunikasi Universitas Tarumanegara, Jakbar ini.
Lajang 24 tahun ini juga punya alasan mengapa memilih sistem 3-way, yang banyak diterapkan para pehobi car audio profesional ini. Menurut perempuan berkulit putih ini, komposisi suara yang dihasilkan melalui instalasi ini lebih sempurna. "Sebelumnya pernah pasang sistem 2-way, tapi hasilnya kurang memuaskan. Setelah ganti pakai 3-way, suaranya terdengar lebih riil dan seolah nyata di depan mata," ungkap Nia.
Hasilnya memang sangat memuaskan telinga siapa saja yang numpang di mobil milik perempuan cantik ini. Unsur ambience dipadu efek panggung pada dasbor, mampu menciptakan imajinasi layaknya live music.
Kosmetik Minimalis
Buat Nia, kosmetik kabin yang terlalu berlebihan, justru akan membuat pandangan mata mudah jenuh. Aktifitas yang cukup padat sebagai mahasiswi ditambah rutinitas fitnes dan pemotretan di akhir pekan, mengharuskannya untuk bisa menciptakan suasana kabin Ford Focus lansiran 2005 miliknya ini senyaman mungkin.
"Termasuk enggak nambahin pakai kosmetik yang tidak terlalu penting. Makanya saya hanya minta dibuatkan ornamen grafis dengan inisial nama pribadi, sudah cukup menarik buat dipandang setiap hari," ungkap Nia mantap.
"Terpenting tidak sampai mengorbankan kelengkapan standar mobil, seperti ban cadangan harus tetap ada di bagasi, buat jaga-jaga seandainya ban bocor di tengah jalan," tutup pelahap bakso ini. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR