Terlebih untuk tampil bersensasi M3, yang notabene adalah varian sport yang berbagi platform identik dengan Ci. “Itu makanya, saya upgrade hampir semua sektor pakai punya M3. Anyway, Sheer Driving Pleasure BMW memang harus diakui,” katanya, yang masih mengandangi Mercy W123 a.k.a Tiger.
So, pada eksterior dipasanglah bumper depan-belakang, diffuser serta retractable mirror milik M3 atau M-Technik. Dimana head light Bi-Xenon, serta tail light LED bawaan seri 3 paling powerful itu tak alpa disematkan. “Bumper itu bahannya plastik, jadi enggak berat. Tapi modelnya lebih gahar dan di belakang ada diffuser-nya,” tambah Rizky yang berprofesi sebagai Jaksa ini.
Sementara itu, aplikasi kaki-kaki juga jadi hal paling menyita perhatian. Tren BBS yang bersanding dengan BMW, memang paduan paling klop untuk membuat ‘leher patah’. Maka BBS LM dengan center cap merah dipilih jadi pengontrasnya. Ukurannya 19x(8+9) inci dengan balutan ban Achilles ATR Sport 225/35ZR19 dan 235/35ZR19. Stance-nya pas dilihat, disumbang pula dengan penurunan bodi berkat implan Eibach Pro Kit.
Yang menarik, tampilan bodi terlihat lebih klasik jika melihat garis decal M-Technik ala E30. Padahal, “Saya buat stiker ini custom. Eksperimen, cuma ada beda sedikit di ujung-ujungnya dibanding E30,” ulas pemukim kawasan Permata Hijau Jakarta Selatan itu. Tak ayal, hal ini membuat Ci salah seorang anggota komunitas E46ers ini terlihat kontras namun tetap harmonis. Bravo!
Kabin ikut tersentuh aroma M3. “Mungkin ini satu-satunya Ci yang full M3. Termasuk karpet-karpetnya,” bilang Denny Hermawan dari bengkel Bimmer Auto Works di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Lantas apa bedanya? “Dari segi warna, punya M3 kecoklatan, sementara jok aslinya Ci, beige dan hitam. Jok M3 punya buckle di sampingnya, jadi enggak gampang goyang. Headrest-nya juga ada emboss M3 dan agak bulat,” tambah Denny.
Dan agar senada, maka dasbor, door trim dan plafon semuanya berganti menjadi warna coklat, selain cluster A/C model elektrik. Pemasangannya terbilang rumit, meski semuanya plug and play. Terlebih, “Ngurut kabel-kabelnya yang susah. Karena sistem BMW itu, semua saling berkaitan di BUS System. Makanya, perlu waktu sebulan untuk prosesnya,” lanjutnya lagi.
Namun begitu, tak semua perangkat kabin M3 bisa terpasang di Ci. Salah satunya meter cluster, karena, “Beda speknya. Di M3 ada oil pressure dan jarum informasi lain yang sesuai sama kebutuhan mesinnya yang kenceng. Jadi untuk mobilnya Rizky, dasbornya aja yang ganti dan spidometernya enggak,” tutup Denny. (mobil.otomotifnet.com)
RUMAH MODIFIKASI:
Kaki-kaki: Auto Trend, Arteri Kelapa Dua (Kebon Jeruk), Jakarta Barat
Interior: Bimmer Auto Works, Arteri Kelapa Dua (Kebon Jeruk), Jakarta Barat
Pengecatan: Brilliant, Duren Sawit, Jakarta Timur
Knalpot: CAD & RMC, Kelapa Gading, Jakarta Utara
SPESIFIKASI:
Front bumper M-Technik, rear bumper + carbon diffuser M-Technik, custom duck tail, carbon grille, retractable mirror BMW M3 carbon, head light Bi-Xenon BMW M3, head light bulb + fog lamp DS 4.300 K, tail light LED BMW M3, exhaust Eisenmann, custom decal M-Technik, rims BBS LM 19x(8+9) inch, tire Achilles ATR Sport 225/35ZR19 & 235/35ZR19, center cap BBS, lowering springs Eibach Pro Kit, brake caliper WP Pro 6-pot, red painted + cross drilled disc, electric seat + memory BMW M3, steering wheel BMW M3, door trim + airbag BMW M3, center oval mirror BMW M3, floormat BMW M3, ceiling trim BMW M3, pedal set AC Schnitzer, hand brake lever AC Scnitzer, head unit Business CD, optional BMW M3, optional audio by Harman Kardon Logic (front speaker, rear speaker, subwoofer and power amplifier)
Editor | : | billy |
KOMENTAR