Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perawatan Sistem Injeksi, Lebih Gampang dan Efisien

billy - Jumat, 14 September 2012 | 09:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Kata siapa mesin dengan sistem injeksi sekarang ini susah perawatan. Selain lebih mudah dan gampang, perawatan injeksi sekarang ini lebih efisien dalam waktu pengerjaan.

Lihat saja, berapa banyak pabrikan dan dealer yang kini memanjakan pelanggan dengan sistem booking service. Alhasil, tanpa harus menunggu lama, mekanik pun lebih siap selama proses kerja.

"Perawatan untuk sistem injeksi tinggal ikut perawatan rutin kendaraan tiap 10 ribu kilometer. Enggak ada perawatan khusus kok, paling hanya bersihkan filter udara dan cek busi," urai Sugandi, kepala bengkel Nissan TB. Simatupang di Jl. RA. Kartini Kav. II No.7, Jaksel. Jadi, semua yang dikerjakan sudah ada di buku servis. Nah, intinya tinggal ikuti saja, agar tak ada yang terlewat.

Enaknya mesin masa kini, selain ganti oli dan filter secara rutin, praktis tak ada lagi yang mesti diganti. "Busi pun sekarang kebanyakkan sudah pakai iridium, dan filter bensin sekarang gabung dalam tangki bersama pompa," sambung Sugandi.

Busi iridium sendiri hanya perlu diganti setelah menempuh jarak sekitar 100 ribu kilometer, sementara filter bensin bisa lifetime, tergantung jenis bahan bakar yang dipakai.

Sebagian yang masih pakai busi biasa, usahakan ganti tiap 20 ribu kilometer. "Selain itu, perawatan rutin meliputi pengecekan dengan intelligent tester untuk mengetahui kondisi internal mesin," wanti Warsono, service advisor Tunas Toyota di Jl. Mampang Prapatan No.83-85, Jaksel.


Sistem injeksi itu sendiri terbilang minim perawatan. "Kecuali ada keluhan, injektor enggak ada perawatan atau dibersihkan secara khusus," jelas Marsono.

Jadi, mesti dari customer yang merasakan terlebih dahulu, apakah ada gejala mesin brebet atau getar berlebih. Nantinya, baru akan diproses lebih lanjut tergantung dari keluhan yang dirasakan.

"Kalau pun parah, injektor masih bisa dibersihkan dengan biaya sekitar Rp 1 jutaan, tergantung masalahnya. Itu pun biasanya untuk yang jarak tempuhnya lebih dari 100 ribu kilometer," ucap Sugandi.

Nah, seandainya selesai dibersihkan, akan lebih baik lagi kalau injektor dikalibrasi ulang. Tujuannya agar semprotan antarinjektor benar-benar sama dan rata. Kalau harus kalibrasi, biaya yang harus dikeluarkan juga Rp 1 jutaan.

Sedikit beda untuk perawatan throttle body (TB). "Kita enggak merekomendasikan pembersihan TB dengan model semprotan, jadi TB harus dibongkar dan dibersihkan manual menggunakan bensin," papar Sugandi lagi. Sedangkan Toyota masih bisa disemprot, sekaligus dengan membersihkan ruang bakar.

Gampang kan.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa