Salah satunya adalah aplikasi air filter piping atau pipa saringan udara aftermarket model tsuchinoko (Gbr.1). Yup, nama yang dimaksud diambil dari ular berbodi gendut asal Jepang. Tepatnya nama ini menjadi label air filter piping produksi J's Racing, tuner kenamaan Honda.
"Enggak cuma buat fashion aja, tapi juga tambah power, karena (teorinya) suplai udara lebih banyak dari salurannya yang berbentuk melingkar lalu menyempit menuju lubang intake manifold," jelas Hardyanto Halim, komandan bengkel Top-Setup Auto Mechanica.
Untuk pemasangannya relatif mudah. Hardy mensyaratkan untuk menggusur terlebih dahulu boks air filter standar mobil. Lalu pemakaian intake manifold standar juga harus dipertahankan. Sementara leher pipa saringan udara model tsuchinoko cukup disambungkan lewat klem dan diikat dengan bautnya pada lubang intake (Gbr.2).
Nah, soal harga, pria yang punya lokasi bengkel di Meruya Ilir, Jakbar ini menyebut untuk komponen yang asli harganya mencapai lebih dari Rp 2 juta. Sedangkan yang banyak beredar di pasaran adalah versi replika, salah satunya berlabel Simota Twister yang dibanderol di kisaran Rp 1,5 juta.
Bahannya plastik keras dan sudah termasuk air filter model cone. Untuk versi bahan karbon kevlar 'look' dihargai sekitar Rp 1,8 juta. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR