Meski mengganti pelek merupakan pilihan paling mudah, namun tetap ada rambu-rambu yang harus ditaati. Terutama mengganti dengan ukuran berbeda dari standar.
"Setiap penggantian pelek, biasanya ada perubahan terhadap wheel alignment meski sedikit. Tetap harus disetel ulang supaya sempurna," sebut Wie Wie Rianto tuner dari bengkel Firna Protechnik di bilangan Tanjung Duren, Jakbar.
Hal tersebut dialami Bernard Yuwono yang kuliah di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. "Kalau enggak disetel ulang, nanti setirnya suka narik kiri atau kanan. Nyupir juga jadi enggak enak," cerita peslalom kategori pemula ini.
Penggantian tersebut diaplikasi pada Jeep Wrangler JK tahun 2011. Ukuran pelek standar mobil (17 inci) diganti 20 inci dengan ban Mickey Thompson 33 inci dan lebar 12,5 inci.
Selain melakukan penyetelan ulang terhadap keselarasan roda, perlu dilakukan pula balancing. Sebab, roda yang tidak balance juga mempengaruhi kenyamanan berkendara. "Bukan cuma itu, bahkan untuk mengubah posisi ban juga bisa mempengaruhi balance roda tersebut. Spooring dan balancing sama-sama hal penting dan harus dilakukan," tambah Taqwa SS dari bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel.
Jadi untuk melakukan penggantian pelek sebaiknya diikuti prosedur lainnya berkaitan dengan keselarasan roda dan setir. Terlebih seperti Bernard, yang sudah pakai ban besar, telapak ban juga kasar. Kenyamanan jelas agak berkurang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR