Rear Bike Rack
Rear bike rack cocok diaplikasi untuk sedan, city car dan MPV, Roof bike rack harus dikombinasikan dengan cross bar atau roof rack terlebih dahulu
Proses pemasangan rear bike rack cukup mudah, yakni tinggal mengendurkan rangkaian yang dilengkapi inclination sehingga dapat di-adjust sesuai kontur bodi belakang mobil. “Selain itu untuk memproteksi bodi mobil agar tidak lecet, maka rear bike rack umumnya dilengkapi pula dengan padding berbahan karet yang fleksibel,” bilang Dewi, dari Sukses Auto Supplier di Jl. Angkasa, Kav. B/6, Mega Glodok Kemayoran, Jakpus.
Roof Bike Rack
Penempatan sepeda di atap juga menjadi pilihan ideal. Nah sebelum memasang peranti pembawa sepeda ini, maka diharuskan dipasang terlebih dulu cross bar atau roof rack. Fungsinya sebagai dudukan ketika roof bike dipasang. “Cross bar sendiri ada dua jenis, yakni model yang agak tipis dan lebih tebal. Untuk sedan umumnya memakai cross bar lebih tipis,” bilang Boy.
Penempatan palang melintang ini juga disesuaikan dengan dimensi panjang dan lebar atap. Sebab berkaitan dengan pemasangan roof bike. “Cross bar memiliki ukuran yang disesuaikan dengan dimensi atap mobil,” lanjut Boy, seraya bilang fitting pengait antara cross bar dan pilar mobil dijual terpisah.
Towing Bike Rack
Untuk mobil sekelas SUV tentu agak merepotkan jika harus menaruh sepeda di atap, karena posisinya yang tinggi. Untuk itu bike rack model towing layak menjadi rujukan. “Cara pasangnya cukup dikaitkan pada towing standar bawaan mobil. dilengkapi pula dengan strap pengikat dan padding penahan,” papar Boy, menunjuk produk berlabel Hapro Atlas 2.
Rak sepeda model towing ini juga dapat di tekuk, sehingga memudahan ketika harus membuka bagasi belakang. Sehingga tidak terganjal oleh adanya sepeda di belakang. “Pengoperasiannya pun mudah, tinggal tarik tuasnya maka posisi rack dapat ditekuk,” rinci Boy lagi. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR