Apalagi ketika sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, serta perangkat lain yang terhubung dengan sistem elektronik, tentu perlu suplai arus tegangan yang baik.
"ECU membutuhkan tegangan stabil juga, agar komponen di dalamnya bisa bekerja dengan baik, sehingga pengaturan berlangsung ideal," tukas Ari. Peranti yang bisa digunakan untuk menjaga tegangan stabil adalah ECU Stabilizer.
Pada prinsipnya, tegangan dari aki akan dipertahankan oleh kapasitor dengan besaran tertentu, lantas ada komponen lain di dalamnya yang membuat tegangan menjadi lebih stabil.
"Bisa dilihat dari oscilloscope," lanjutnya. Pemasangannya sebenarnya bisa di dekat aki, langsung dihubungkan dengan kepala aki, negatif dan positif.
Tetapi, karena ECU berada di dalam kabin, bisa juga dipasang lebih dekat lagi dengan posisi ECU-nya. "Jadi arus yang sudah ‘menjalar' dari aki hingga ke bagian kabin, akan dipertahankan tegangannya dengan alat ini," tukas lelaki berambut lurus itu.
Nah, Ari menyarankan pemasangan ECU Stabilizer ini pada lighter di dalam kabin. "Bisa memanfaatkan kabel yang menuju lighter atau kabel cadangan aksesori yang biasa ada di balik dasbor," ungkapnya.
Efek yang didapatkan, respon mesin lebih terasa, seperti respon dari throttle body (skep) dengan pedal gas, terutama bagi mesin yang sudah menganut drive by wire, yang memang banyak memanfaatkan sistem kelistrikan.
Editor | : | billy |
KOMENTAR