Kriteria apik itu sendiri tak melulu karena mobil baru saja kelar dibangun total atau baru keluar salon mobil. Varian BT90s yang masih dalam kondisi orisinal dan mengadopsi dandanan matching juga bisa dibilang apik.
BANYAK MEREK
Paling kentara dari pelek yang secara matematis bisa langsung mendongkrak tampilan. “Mobil dalam kondisi biasa-biasa saja, langsung terlihat keren setelah pakai pelek racing yang cocok,” cetus Peter Jacobson di bilangan Tanah Kusir, Jaksel.
Yup, setuju banget kalau pelek yang cocok dengan besutan bakal mengangkat derajat mobil kesayangan. Bicara pelek yang cocok, bisa dengan memasangkan pelek keluaran anyar atau yang legendaris sekalian.
Namun opsi terakhir memang rada susah karena hitungannya harus berburu. Pelek anyar yang mengadopsi desain masa lalu kini makin marak sehingga besutan BT90s bisa terus eksis. Rota Wheels misalnya.
Pelek yang baru rilis di Tanah Air ini langsung merangsek pasar karena sebagian besar produknya mengacu ke desain masa lalu seperti retro dan BT90s.
“Modelnya sangat banyak tetapi kita pilih yang sesuai karakter pasar di Tanah Air,” terang Alfin selaku distributor Rota Wheels, di Ulujami, Jaksel.
Mau pakai pelek asli yang legendaris atau pelek anyar versi replika tak ada masalah selama matching dengan mobil BT90's(kiri atas).Besutan BT90's jangan pakai pelek beraksen chrome karena belum populer di zamannya(kiri bawah). Daur ulang desain tak hanya pada dunia fashion tetapi merambah pula ke pelek aftermarket alias pelek racing(kanan).
Sparco Crommodora atau BBS ‘jaring’ LM yang sepintas mirip aslinya bisa ditebus seharga Rp 5 jutaan. Salah satu pemainnya, Fadil dari gerai MJB di bilangan Permata Hijau, Jaksel.
“Kalau mau yang asli, bisa sampai Rp 15 jutaan. Tetapi untuk tampil serasi kan enggak perlu keluar uang sampai sebanyak itu,” jelas Fadil yang juga member Ford Fiesta Club ini.
Tak salah memang, sebab pelek asli dalam kondisi baru seperti BBS, Brabus, Enkei atau Schmidt yang dulu kondang di era ’90-an kini dibanderol selangit.
Cara memilihnya sebenarnya tidak susah, tinggal ingat-ingat model dan bentuk pelek yang dulu pernah top di zamannya, kemudian cari persamaannya pada pelek anyar yang sekarang banyak di pasar.
Baik buatan Jepang, Thailand, Taiwan atau Filipina, apapun buatannya, kualitas sudah merata karena teknologi yang juga sudah maju.
Sama seperti fashion, pelek juga memiliki siklus daur ulang dalam hal desain. “Contoh mudah adalah BBS LM yang legendaris, kini hampir semua merek ikut membuat dengan desain yang sama, termasuk Rota Wheels,” papar Alfin yang rajin berpromosi di setiap event otomotif. (mobil.otomotifnet.com)
Facebook: Rota Wheels Indonesia
Editor | : | billy |
KOMENTAR