Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Setir Berat Mobil Drifting Pentingnya Sudut

billy - Minggu, 18 September 2011 | 11:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Sudut belok besar perlu untuk drift sempurna
JAKARTA - Kemudi menjadi peran sangat penting dalam berkendara. Saat berkendara santai maupun ekstrem di ajang balap, tentu kemudi menjadi salah satu peran yang sangat utama dalam mengendalikan kendaraan. Pada ajang drifting yang sedang popular saat ini, cukup banyak keluhan soal setir yang mendadak tidak bisa diputar berlawanan, terasa berat mendadak.

 "Seperti tertahan beberapa saat, lantas perlu waktu untuk mengembalikannya lagi," ungkap Purbayaka, dari Bening Motorsport di kawasan Jatibening, Jaktim.

SUDUT BERUBAH
Untuk memberikan sudut belok semakin besar, perlu modifikasi di sektor kaki depan. "Mulai dari arm sampai rack steering pun perlu diubah," tukas lelaki yang disapa Purba itu.

Maklum saja, sudut belok menjadi unsur utama buat tunggangan yang dipakai drift. Jadi, mulai arm depan, knuckle serta posisi ball joint dan tie rod end berubah agar membuat sudut belok yang ekstrem. "Ini memang versi yang dibuat, bukan beli produk aftermarket," ungkap Purba. Memang, cara ini bisa menghemat bagi yang ingin mulai terjun ke ajang drifting.

Tetapi, tentu ada efek sampingnya. "Setir seolah susah balik ke posisi semula ketika sudah berbelok patah," lanjut lelaki berkacamata itu. Ini terjadi karena beberapa hal.

Mulai sudut tie rod end yang berubah, hingga posisi tie rod yang tak bisa masuk ke dalam rumah rack steering dengan sempurna.


 Tierod dan racksteering harus dalam sudut tak terlalu tajam(kiri bawah). Ball joint berubah posisi(kanan).
"Diameter tie-rod end perlu disesuaikan dengan rumah di rack steering, agar bisa bergeser dengan mulus," katanya. Sementara sudut dari tie-rod yang terhubung dengan knuckle juga diperhatikan agar tidak berbalik arah saat bekerja berlawanan arah (saat diputar balik).

"Jadi, sudutnya harus tetap dalam bentuk menyiku, tidak menjadi terlalu lurus," ujarnya sambil mencontohkan dengan jari telunjuk yang ditekuk dan lurus. Kalau terlalu lurus, saat diputar berlawanan ada kemungkinan sakan menekuk pada arah sebaliknya.

"Ini juga bisa membuat pergerakan setir seolah tertahan, untuk mengembalikannya setir harus digerak-gerakkan sesaat, padahal kebutuhan akan putaran setir yang cepat sangat diperlukan," jelasnya.

Ketika sudutnya tak terlalu lurus, tentu posisi kembali ke kondisi semula akan lebih mudah, setir pun tak tertahan putarannya. "Asalkan posisi tie-rod end di rack steering tak tertahan juga," kiatnya.    (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa