Sudut belok besar perlu untuk drift sempurna
"Seperti tertahan beberapa saat, lantas perlu waktu untuk mengembalikannya lagi," ungkap Purbayaka, dari Bening Motorsport di kawasan Jatibening, Jaktim.
SUDUT BERUBAH
Untuk memberikan sudut belok semakin besar, perlu modifikasi di sektor kaki depan. "Mulai dari arm sampai rack steering pun perlu diubah," tukas lelaki yang disapa Purba itu.
Maklum saja, sudut belok menjadi unsur utama buat tunggangan yang dipakai drift. Jadi, mulai arm depan, knuckle serta posisi ball joint dan tie rod end berubah agar membuat sudut belok yang ekstrem. "Ini memang versi yang dibuat, bukan beli produk aftermarket," ungkap Purba. Memang, cara ini bisa menghemat bagi yang ingin mulai terjun ke ajang drifting.
Tetapi, tentu ada efek sampingnya. "Setir seolah susah balik ke posisi semula ketika sudah berbelok patah," lanjut lelaki berkacamata itu. Ini terjadi karena beberapa hal.
Mulai sudut tie rod end yang berubah, hingga posisi tie rod yang tak bisa masuk ke dalam rumah rack steering dengan sempurna.
Tierod dan racksteering harus dalam sudut tak terlalu tajam(kiri bawah). Ball joint berubah posisi(kanan).
"Jadi, sudutnya harus tetap dalam bentuk menyiku, tidak menjadi terlalu lurus," ujarnya sambil mencontohkan dengan jari telunjuk yang ditekuk dan lurus. Kalau terlalu lurus, saat diputar berlawanan ada kemungkinan sakan menekuk pada arah sebaliknya.
"Ini juga bisa membuat pergerakan setir seolah tertahan, untuk mengembalikannya setir harus digerak-gerakkan sesaat, padahal kebutuhan akan putaran setir yang cepat sangat diperlukan," jelasnya.
Ketika sudutnya tak terlalu lurus, tentu posisi kembali ke kondisi semula akan lebih mudah, setir pun tak tertahan putarannya. "Asalkan posisi tie-rod end di rack steering tak tertahan juga," kiatnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR