"Saya selalu pulang kampung ke Purwokerto dan Solo lewat jalur selatan," paparnya.
Beruntung, suaranya didengar Bengkel Resmi Daihatsu. Meski harus bolak-balik menyampaikan aspirasinya, Luxio Azis mendapatkan penggantian rasio gigi akhir dan ECU pada akhir tahun lalu. "Setelah itu enak, Mas. Tarikannya lebih terasa," girangnya.
Pengalaman dengan Luxio X 2009 kesayangan rupanya menginspirasi banyak pemilik Luxio lain. Seperti terpantau pada komunitas Maxxio, pengguna Daihatsu Gran Max dan Luxio.
Tidak hanya dibicarakan, anggota komunitas yang merasakan pengalaman yang sama pun berusaha menyampaikan keluhannya seperti yang dilakukan Azis.
Saking penasaran, 13 anggota komunitas melakukan uji coba pada trek yang sama di Cigaretek, Sukabumi untuk menjajal performa Luxio. "Tanjakannya sekitar 30-40 derajat dan panjang 50 meter," bilang Yodi Anugraha, humas Maxxio.
Hasil dari uji coba itu, diakui performa Luxio tidak mampu menaklukkan tanjakan yang sama. Keluhan pun dilayangkan ke PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku ATPM Daihatsu di Indonesia dan mendapatkan sambutan.
Diskusi pun dilakukan antara ADM dan Maxxio untuk membahas mengenai performa Luxio yang dirasakan oleh anggota klub, maupun memperhatikan pengguna Luxio lain yang nonmember.
"Kami sudah mengirimkan surat resmi ke ADM berisikan data anggota kami yang mengalami keluhan. Namun sampai saat ini belum mendapatkan respon," kata Yodi.
Uniknya, meski belum mendapat respon dari ADM, para anggota member tetap melakukan usaha perbaikan kendaraannya ke Bengkel Resmi. Sehingga beberapa anggota sudah berhasil mengalami penggantian komponen.
Menurut Yodi, ada beberapa poin penggantian. "Pertama, rasio gardan dan ECU pada Luxio manual kemudian ECU dan ECT pada Luxio matik," ujarnya seraya menyebut beberapa perbedaan gardan dan ECU yang dimaksud.
Editor | : | billy |
KOMENTAR