Jakarta - Mobil murah LCGC di Indonesia bisa dibilang masih bayi. Masih butuh pengembangan lebih lanjut, apalagi yang ikut dalam program ini hanya beberapa pabrikan Jepang. Namun kedepannya bakal bisa lebih besar, meski syaratnya memang tidak mudah.
Direktur Industri Alat Transportasi Darat Departemen Perindustrian, Soerjono saat membuka pameran INAPA 2014 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, hari ini (19/3) mengungkapkan, dalam program LCGC, pemerintah menargetkan kepada para pabrikan agar mobil yang ikut serta dalam program itu harus memiliki kandungan lokal yang besar.
"Dengan begitu, industri-industri pendukung lainnya bisa berkesempatan untuk berpartisipasi dengan adanya pameran suku cadang atau aksesori otomotif Indonesia International Auto Parts Accessories & Equip Exibition (INAPA). Ini peluang bagi para investor asing untuk membangun pabrik di Indonesia, dan turut membesarkan LCGC," ujarnya.
Ia melanjutkan, LCGC itu program yang kita canangkan dari beberapa tahun lalu. Domestik market ini sebenarnya milik masyarakat Indonesia dan sektor otomotif nasional itu begitu penting dan harus lebih diperhatikan.
"Banyak industri pendukung otomotif lainnya disini yang berada dari luar negeri. Ini kesempatan bagus untuk kita. Tapi untuk industri yang berada di dalam negeri kita akan lebih prioritaskan untuk terus berkembang dan maju," tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR